Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihipnotis, Rp 13 Juta Melayang

Kompas.com - 22/04/2011, 22:30 WIB

PINRANG, KOMPAS.com - Apes menimpa lelaki Saade, warga Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang sehari-hari berjualan bensin eceran tersebut. Rabu (20/4/2011) pagi, dia harus kehilangan uang tunai sebesar Rp 13.400.000.000 setelah menjadi korban hipnotis dua laki-laki yang tidak dikenalinya.

Kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2011) sore, Saade menuturkan, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat, ketika dua motor tiba-tiba singgah dan parkir tak jauh dari gardu miliknya. Keduanya bermaksud membeli bensin eceran yang dijualnya, dan sempat menyerahkan uang pecahan Rp 100 ribu sebagai tanda pembelian.

"Kebetulan hari itu saya memang baru saja pulang dari bank menarik uang sebesar 13 juta lebih," katanya.

Saade menduga, lepas menarik uang tunai dari bank itulah, ia di buntuti oleh kedua pelaku. Dan saat melayani pelaku yang pura-pura hendak membeli bensin tersebut, satu dari mereka sempat menepuk pundak kiri Saade.

Pelaku lainnya, menuntut korban ke arah motor untuk mengisi bensin yang dikemas dalam botol ukuran satu liter. Jaraknya sekitar 10 meter dari gardu bensin milik korban. "Saya ikut saja dan melayani mereka sebagaimana pembeli bensin lainnya," katanya.

Hingga kedua laki-laki tersebut pergi, Saade mengaku belum menyadari kalau uang tunai yang ditariknya dari bank yang dibungkus dengan kantong plastik berwarna hitam tersebut telah berpindah tangan ke dua pelaku.

"Saya baru sadar uang sudah tidak di laci lemari, beberapa saat setelah keduanya pergi. Saya bahkan tidak mengenali para pelaku atau sekadar mengingat motor dan plat nomornya," katanya dengan suara lesu.

Kasus yang menimpa Saade kini ditangani Kepolisian Sektor Tiroang, Kabupaten Pinrang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com