Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Ditangkap Selundupkan Sabu

Kompas.com - 20/04/2011, 13:14 WIB

MAJENE, KOMPAS.com — Petugas Rumah Tahanan Kelas II Majene, Sulawesi Barat, menggagalkan pasokan sabu ke dalam rumah tahanan (rutan) yang dilakukan seorang siswa SMP. Siswa kelas 2 SMP unggulan bernama Iswan ini berusaha menyelundupkan delapan paket sabu ke dalam rutan melalui sebungkus rokok.

Paket sabu tersebut rencananya akan diserahkan kepada Tasmin, salah seorang tahanan kasus judi di Rutan Majene. Pelaku mengaku tidak tahu-menahu apa isi rokok tersebut dan hanya disuruh kakaknya mengantar sabu tersebut ke rutan.

Iswan, siswa kelas 2 SMP di Majene ini, ditangkap petugas Rutan Majene, Rabu (20/04/2011), saat akan menyelundupkan delapan paket sabu yang diperkirakan nilainya mencapai jutaan rupiah.

Peristiwa bermula ketika Iswan beralasan akan menjenguk Tasmin di rutan. Seperti pembesuk lainnya Iswan digeladah petugas rutan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang lolos masuk rutan. Petugas curiga karena Iswan menunjukkan gelagat dan sikap aneh saat diperiksa petugas. Iswan bahkan menolak diperiksa petugas.

Kecurigaan petugas terbukti. Setelah digeledah, petugas menemukan delapan paket sabu yang diselipkan ke dalam sebungkus rokok. Iswan mengatakan tidak tahu-menahu isi rokok yang akan diserahkan kepada Tasmin. Menurut Iswan, rokok tersebut berasal dari salah seorang kakaknya, Ikbal, yang juga mantan narapidana. Ikbal baru sebulan lalu menghirup udara bebas.

"Saya tidak tahu kalau bungkusan rokok itu isinya sabu," kata Iswan saat ditanya petugas.

Iswan kemudian digiring ke ruang Kalapas Muhammad Basri untuk diinterogasi. Setelah memeriksa dengan teliti, petugas akhirnya memastikan barang yang dibawanya itu sabu. "Barang buktinya kami sudah periksa dan dipastikan delapan paket bungkusan plastik tersebut adalah paket sabu yang akan diserahkan ke salah satu tahanan di rutan Majene," kata Muhammad Basri.

Pihak kepolisian kini sedang mengembangkan kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk Tasmin, tahanan Rutan Majene, dan Ikbal, kakak tersangka.

Dari hasil pemeriksaan petugas, Iswan diduga hanya kurir atau pengantar yang dimanfaatkan oleh kakaknya. Di hadapan penyidik kepolisian Iswan mengaku tidak tahu-menahu jika isi rokok yang dititipkan kakaknya untuk diserahkan ke temannya di rutan berisi barang haram. Pasalnya, dua pekan sebelumnya Iswan juga mengantarkan sebungkus rokok kepada orang yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com