Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Jatuh Sakit

Kompas.com - 16/04/2011, 03:46 WIB

Depok, Kompas - Setelah satu bulan, belum ada kepastian penyelamatan kru Kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia. Rasa cemas semakin menjadi setelah keluarga kehilangan kontak dengan kapten dan anak buah kapal itu. Akibat terlalu lama menunggu, keluarga mulai sakit-sakitan.

Novi Savitri (29), istri Hari Suhairi (30), mualim III kapal itu, mulai sakit-sakitan karena belum mendapat kepastian soal penyelamatan terhadap suaminya.

Beberapa hari terakhir Novi demam. Ia lebih banyak tidur di rumah, Jalan Cimandiri VI Nomor 168 RT 5 RW 3, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

”Ia (Novi) resah dan lebih cemas setelah ada informasi akan ada operasi militer menyelamatkan Hari dan kawan-kawan,” kata Jumadi (56), ibu Novi, yang tinggal serumah di Depok, Jumat (15/4).

Saat Kompas mendatangi rumah keluarga Hari, Novi sedang istirahat di kamar bersama anak semata wayangnya, Banu Harvi (2).

Putus kontak

Sejak empat hari terakhir, Hisyam Junia Astuti, istri kapten kapal Slamet Juhari, tidak lagi mendapatkan kabar soal keberadaan suami dan anak buah kapal yang disandera. ”Terakhir kali kami saling kontak, Senin (11/4). Itu pun dilakukan saat siaran langsung lewat televisi. Sekarang ini putus kontak sama sekali,” ujar Hisyam.

Kontak putus membuat keluarga semakin cemas. ”Sampai kapan kami harus menunggu tanpa kabar berita seperti ini. Kami tak tahu lagi apa yang terjadi dengan mereka,” ujarnya.

Tolak operasi militer

Rencana operasi militer yang akan dilakukan pemerintah sebagaimana disampaikan Panglima TNI tidak membuat keluarga menjadi tenang, tetapi justru semakin resah. ”Kami tidak ingin ada operasi militer. Itu sangat mengancam jiwa awak kapal. Tetapi, semuanya saya serahkan kepada Allah,” kata Jumadi.

Novi juga menolak operasi militer karena hal itu mengancam keselamatan suami.

Lewat jalur udara

Novi sedikit tenang karena PT Samudera Indonesia akan menebus uang sesuai permintaan perompak Somalia. Novi menerima telepon itu pada Kamis pukul 21.00. ”Uang tebusan, katanya, tinggal diberikan melalui jalur udara ke Kapal MV Sinar Kudus,” ujar Novi.

Selama masa penyelamatan, Novi dan keluarga korban saling menjalin komunikasi. Sementara para tetangga dan pihak lurah bergantian mendatangi rumah Novi untuk mendoakan keselamatan Hari.

Salah satu pihak yang menyampaikan simpati datang dari Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI).

Novi tampak kerap berlinang air mata. Vera (31), kakak Novi, membantu memberikan penjelasan kepada tamu. (NDY/PIN/MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com