JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie mengaku ingin berhenti mengomentari ataupun berbicara tentang rencana pembangunan gedung baru. Ia mengatakan, DPR menerima dinamika yang terjadi pasca-keputusan melanjutkan pembangunan gedung yang diambil pada Kamis (8/4/2011) pekan lalu.
"Soal gedung sudah cukup enggak usah dibicarakan lagi karena tadi malam saya sudah bicara di dua televisi. Dinamika yang terjadi kita terima saja. Masalah gedung tak perlu lagi kita bicarakan walaupun ada perkembangan-perkembangan yang tak perlu saya respons sendiri karena itu sudah tidak pada tempatnya lagi saya merespons," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
Menurut politisi Demokrat ini, produk keputusan DPR merupakan produk formil dan bukan keputusan pribadi Marzuki Alie. Oleh karena itu, menurutnya, pimpinan lain bisa ditanyakan tentang gedung baru. Marzuki menegaskan, pernyataannya sebelumnya tentang gedung baru sudah komprehensif, termasuk soal dugaan perbedaan sikap dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum rapat konsultasi digelar.
"Tak perlu dipertanyakan lagi dalam pertemuan kali ini," katanya.
Keengganan Marzuki untuk berkomentar juga berlaku untuk pertanyaan mengenai laporan sejumlah koalisi masyarakat terhadap dirinya ke Badan Kehormatan DPR tadi pagi. Dia menyerahkan prosesnya kepada BK untuk memutuskan.
"Biar BK melihat dokumen yang ada. Karena pada saat rapat konsultasi yang konferensi pers, Pak Anis Matta yang bicara. Kalau mau nuntut, nuntut Anis Matta dong, bukan Marzuki Alie. Yang nyampein kan dia. Bukan saya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.