Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tidur, Air Sudah Selutut...

Kompas.com - 12/04/2011, 15:42 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Dapur emak Suryati hari ini, Selasa (12/4/2011), tidak bisa mengepul sehingga banyak anggota keluarganya yang harus menahan lapar. Hal ini disebabkan rumah wanita berusia 50 tahun yang tinggal di Kediri, Jawa Timur, itu tersebut terendam banjir.

Emak Suryati merupakan satu dari ratusan warga Desa Karang Talun, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri yang terendam banjir. Akibat banjir itu pula, banyak perabotan rumah tangganya yang rusak.

"Bagaimana mau masak? Dapurnya penuh air dan perabot banyak yang rusak. Ini tadi ya makan sekadarnya saja," ujar Suryati pada Kompas.com, Selasa siang.

Suryati menuturkan, ia tidak mengetahui darimana pastinya air datang. Yang jelas air sudah menggenangi rumah ketika dirinya terbangun di tengah tidurnya. "Pukul 01.00 malam saya bangun, lalu terdengar suara gemericik. Saya turun dari ranjang air sudah seukuran lutut kaki," ujarnya.

Ia kemudian membangunkan kedua anaknya, Deni (24) serta Ariyani (31), untuk membantunya menyelamatkan barang-barang. "Cuma dipindah ke tempat yang lebih tinggi saja," kata Suryati.

Sementara itu, banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Termas yang berhulu di kawah Gunung Kelud tersebut merendam tiga desa,  mulai dari Karang Talun, Mojosari, dan Karang Gondang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian air di beberapa tempat berbeda-beda, mulai dari seukuran tungkai hingga seukuran pinggang dewasa tergantung posisi tanah. Namun, saat ini air  sudah mulai surut. "Syukurlah semakin surut. Tadi malam airnya lebih deras," ujar Antok (36), warga lainnya.

Antok menduga, banjir tersebut merupakan dampak dari hujan yang berlangsung cukup lama pada hari sebelumnya. "Kemarin mulai pukul 14.00 hujan merata di beberapa tempat," ujarnya.

Namun, masih belum diketahui jumlah pasti keluarga yang terdampak banjir. "Saya sekarang sedang rapat koordinasi di kecamatan," ujar Madini, Kepala Desa Karang Talun, sembari memutus hubungan telepon saat dikonfirmasi terkait masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com