Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 29/03/2011, 03:56 WIB

Serang, Kompas - Banjir akibat meluapnya air sungai merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, menyusul hujan yang kerap turun beberapa hari terakhir. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam bencana ini. Namun, kerugian yang ditimbulkan dari bencana ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang mencatat, ada 1.233 hektar sawah dan 1.527 rumah yang terendam banjir di Kecamatan Patia. Adapun di Sukaresmi ada 960 hektar sawah dan 2.283 rumah terendam. Banjir juga merendam 541 rumah dan 805 hektar sawah di Munjul, serta 608 rumah dan 320 hektar sawah di Sindangresmi. Sementara itu, rumah yang terendam di Picung sebanyak 1.095 buah.

Genangan banjir yang merendam rumah bervariasi. Penuturan Koordinator Tagana Pandeglang, Tubagus Ade Mulyana, Senin (28/3), rumah rusak di Sukaresmi 170 rumah, sedangkan di Kecamatan Munjul 4 buah, dan di Sindangresmi ada 6 rumah. Di areal persawahan, genangan ada yang mencapai 1,5 meter. Usia padi rata-rata dua bulan, sebagian hampir panen.

Banjir juga menggenangi ruas jalan sepanjang 3 kilometer yang menghubungkan wilayah Kecamatan Angsana dengan Kecamatan Munjul. Gedung SD dan SMP di Kecamatan Sukaresmi dilaporkan juga terendam air sehingga mengganggu kegiatan belajar dan mengajar.

”Banjir di Picung dan Sindangresmi hari ini (Senin) sudah surut, tetapi baru saja ada laporan kalau Kecamatan Labuan dan Saketi mulai terendam banjir,” tutur Ade.

Waspada

Pengamat Stasiun Meteorologi Serang, Halim Perdana Kusumah, mengingatkan warga yang berdiam di daerah dataran rendah dan bantaran sungai agar waspada karena hujan masih berpeluang terjadi di Pandeglang.

”Hujan masih berpeluang terjadi, terutama di Banten sisi selatan, termasuk Pandeglang,” kata Halim.

Warga yang tinggal di sekitar tebing pun diminta mewaspadai kemungkinan longsor, terutama yang kondisi tutupan lahannya kritis. Untuk membantu korban banjir, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy Mulya langsung menggunakan cadangan beras yang ada. (CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com