Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Gagal Menjamin Rasa Aman

Kompas.com - 18/03/2011, 19:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Bhinneka Tunggal Ika (FBTI) menggelar aksi damai, renungan malam mengutuk teror bom yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini. Aksi dengan jumlah sekitar 70 orang ini, dilakukan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (18/3/2011) pukul 19.30 WIB.

Forum ini terdiri beberapa NGO diantaranya KontraS, LBH Jakarta, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan beberapa LSM lainnya. Mereka memegang spanduk bertuliskan "Masyarakat Sipil Melawan Teror" dan "Negara Gagal Menjamin Rasa Aman Masyarakat".

Para pengikut aksi damai ini memegang obor dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. "Negara gagal, rezim SBY dan Boediono gagal memberikan rasa aman untuk rakyatnya. Kegagalan pemerintah ini sudah sejak dulu, bahkan gagal untuk menjamin keamanan di negeri ini. Ini karena selalu permisifnya negara terhadap intoleransi pada kaum minoritas. Negera mengatakan sebagai negara demokratis, tapi tidak bisa memberikan hak-hak rakyatnya," seru koordinator aksi damai, Poltak.

Mereka kecewa terhadap pemerintahan SBY-Boediono yang dirasakan justru mengalami kemunduran terutama dengan membiarkan berbagai kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Mereka berharap SBY, bersikap tegas dan menekankan untuk tidak lagi permisif terhadap kekerasan.

Aksi ini dilakukan setelah sejak 15 Maret 2011 muncul teror-teror paket bom buku kepada Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Gories Mere, Yapto S Soerjosoemarno, musisi Ahmad Dhani, serta beberapa teror bom yang terjadi sepanjang hari ini, termasuk di Gedung DPR Senayan, dan kota wisata Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com