Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Marind Lepaskan Padi Beralih ke Palawija

Kompas.com - 14/03/2011, 03:58 WIB

Merauke, Kompas - Warga suku Marind yang tinggal di kawasan Taman Nasional Wasur, Merauke, tidak lagi menanam padi. Mereka kembali menanam palawija guna memenuhi kebutuhan konsumsi setiap hari.

”Sejak Desember 2009, kami tak menanam padi. Cuaca tak menentu. Dulu tanam, tapi kebanjiran. Hancur semua,” kata Dominikus Kaize (46), Ketua Gabungan Kelompok Tani Kampung Wasur di Merauke, Papua, Minggu (13/3).

Dominikus mengungkapkan, pada musim tanam akhir 2009, lahan sawah tergenang banjir. Puluhan hektar tanaman padi yang baru ditanami mati. ”Ada yang mau coba tanam lagi, tapi banjir datang lagi. Benih rusak semua sudah. Akhirnya tidak ada yang tanam padi,” katanya.

Ia mengeluh tak ada sistem pengairan yang memadai. Saat musim hujan, lahan sawah sering terendam banjir. Namun, saat kemarau, lahan sawah kering total. ”Sekarang kami tak tanam karena terlambat hujan. Cuaca tak tentu,” ujar Dominikus.

Warga suku Marind baru menanam padi tahun 1990-an. Kini, mereka beralih kembali menanam ketela pohon, petatas atau ubi, dan jagung untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Sebagian ada yang mencoba menanam sayuran seperti terong, cabai di sekitar rumah untuk dijual. ”Kalau musim sudah bagus, tahun depan mungkin kami tanam padi,” katanya.

Puluhan hektar lahan sawah kini menganggur dan ditumbuhi rumput liar. Padahal, pada 2008 dan 2009, Kampung Wasur pernah menyabet juara daerah penghasil padi di Merauke. ”Dulu, di sini semua tanam padi. Di mana-mana padi. Kami punya gabah bertumpuk-tumpuk, tetapi sekarang habis. Tahun ini tak makan nasi. Untuk makan, kami bakar ubi kayu, rebus petatas, kadang juga cari sagu,” ungkapnya.

Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat Marind Anim Alberth Gebze Moyuend menuturkan, warga Marind tak terbiasa menanam padi di sawah. Mereka tidak tahu persis cara bercocok tanam padi, misal kapan musim tanam padi dimulai. Padahal, orang Marind sudah tergantung pada beras. ”Pendampingan kepada mereka lemah,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Merauke, target luas tanam 2011 seluas 24.665 hektar hanya terealisasi 15.463 hektar. Produksi diperkirakan 115.131 ton gabah kering giling atau naik 12.521 ton dibandingkan 2010. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com