Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Siaga Tsunami

Kompas.com - 14/03/2011, 03:56 WIB

Medan, Kompas - Gempa dan tsunami di Jepang mengingatkan kembali pemerintah daerah untuk lebih waspada. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan segera menggelar rapat dengan para pemerintah kota dan kabupaten yang berada di daerah rawan gempa dan tsunami.

”Dalam pekan ini, kami akan berkumpul membahas kesiapan secara detail. Semoga tidak terjadi apa-apa. Meski demikian, kami tetap harus waspada dan siap,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Rahmatsyah di Medan, Minggu (13/3).

Daerah Sumut yang kerap dilanda tsunami terletak di pantai barat seperti Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Nias. Pemerintah daerah setempat juga telah siap siaga menghadapi gempa dan tsunami.

Bupati Mandailing Natal Aspan Sofian Batubara menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan perahu karet dan puluhan tenda sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu tsunami menghantam. Perahu karet ditempatkan di Kecamatan Natal dan Batahan, dua tempat yang paling rawan diterjang tsunami.

Ia mengatakan, pemerintah terus memberi sosialisasi secara rutin mengenai langkah-langkah dan waktu evakuasi. Pemkab Mandailing Natal menunjuk Bukit Merdeka sebagai tempat evakuasi dan menyelamatkan diri jika air laut meluap.

”Saya pikir, langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal cukup memadai dalam menyiapkan masyarakat menghadapi bencana,” komentar anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal, Ali Mutiara Rangkuti.

Bupati Simeulue, Aceh, Darmili menjelaskan, pemerintah tidak terlalu khawatir menghadapi ancaman tsunami. Alasannya, masyarakat telah memiliki kearifan tentang mitigasi bencana berupa cerita smong, yakni cerita tentang tanda-tanda datangnya tsunami.

Pihaknya juga telah menunjuk beberapa dataran tinggi sebagai tempat evakuasi bila terjadi tsunami. Dia berencana membangun tempat penampungan di dataran tinggi itu. ”Namun, rencana itu masih terkendala dana,” ujarnya.

Mitigasi masih minim

Dari Lampung dilaporkan, masyarakat pesisir Lampung Selatan merasa masih minim sosialisasi soal mitigasi bencana tsunami. Padahal, daerah ini sangat rawan akan ancaman tsunami jika Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com