Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Flu Burung, 3.000 Ayam Dimusnahkan

Kompas.com - 11/03/2011, 17:16 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 ekor ayam milik warga Kota Padang, Sumatera Barat, telah dimusnahkan Dinas peternakan, kehutanan dan perkebunan (Dispertahutbun) guna menghindari wabah flu burung.

"Populasi ayam di Kota Padang, sebanyak 1,7 juta ekor baik dari kalangan peternak maupun peliharaan masyarakat, sekitar 3.000 ekor telah dimusnahkan,"kata Walikota Padang, Fauzi Bahar, di Padang, Jumat (11/3/2011).

Hasil tes diketahui ayam itu positif flu burung. Sejumlah gejala klinis yang menandai flu burung.

"Gejala klinis yang dimksud antara lain, mencret, kepala membiru, hingga keluar lendir dari mulut ayam. Gejala ini, umumnya baru bisa dilihat setelah kematian ayam," katanya.

Pemusnahan ribuan ekor ayam di Kota Padang untuk menghindari warga tertular virus flu burung yang sangat mematikan.

"Selain itu juga dilakukan penyemprotan desinfektan di tempat sekitar ditemukan kasus ayam terkena flu burung," katanya.

Dia mengatakan, pemusnahan atau depopulasi ayam yang terjangkit virus H5N1 dilakukan secara selektif hanya pada ayam yang berada dalam satu kandang dengan ayam terkena virus dengan cara dibakar.

Sesuai ketentuan, semua unggas dalam radius 100 meter persegi dengan lokasi ditemukannya kasus flu burung tersebut harus dimusnahkan.

"Tetapi pemusnahan secara selektif demi mengurangi kerugian mesyarakat," kata Fauzi Bahar.

Menurutnya, semua dinas/instansi terkait diminta melakukan tindakan pengendalian dan pemberantasan Flu Burung secara terpadu dan efektif.

Unggas yang teridentifikasi terserang flu burung dimusnahkan (depopulasi). Selain itu dilarang jual beli unggas di daerah yang terjangkit flu burung.

"Pengiriman unggas keluar-masuk Kota Padang harus disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)," kata Fauzi Bahar.

Masyarakat bisa melakukan pencegahan sendiri terhadap penyebaran Flu Burung. Caranya sangat mudah, air bekas cucian yang mengandung deterjen bisa dijadikan disinfektan untuk disemprotkan ke unggas dan lingkungannya untuk menghentikan penyebaran virus H5N1.

"Selain kandang ayam, area yang biasa digunakan tempat berkumpulnya unggas liar juga sejumlah burung piaraan perlu disemprot disinfektan. Cairan desinfektan disemprotkan ke tempat-tempat yang dicurigai sebagai mediator penyebaran virus H5N1," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com