Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Motor, Lalu Disimpan di Panti Pijat

Kompas.com - 09/03/2011, 19:10 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, terpaksa menembak kaki salah seorang tersangka dari lima pelaku pencurian sepeda motor yang beroperasi di tempat kos.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota AKP Didit Prihantoro, Rabu mengemukakan, pelaku pencurian yang ditembak kakinya, Andi Hermawan (23).

Ia terpaksa ditembak di kaki sebelah kanan karena melawan petugas. "Ia nekat melawan petugas dengan kayu. Ia berencana melarikan diri," kata Didit, Rabu (9/3/2011).

Selain menangkap Andi, warga Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, polisi juga menahan empat pelaku lain, yaitu Roni Cahyo Sumunar dan Evan Rika Septianus (20), yang juga dari Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Yogik Febrin Ari (20) dari Dusun Balong, Desa Gogorante, Kecamatan Gampengrejo, dan terakhir Agus Widodo (20) warga Desa Katang, Kecamatan Gurah.

Sindikat itu terungkap setelah polisi menangkap Roni, salah seorang pelaku di tempat ia kos, Jalan Kawi, Kota Kediri. Roni berhasil membawa empat sepeda motor milik penghuni kos yang ia bawa lari dalam semalam, Selasa (8/3/2011) malam.

Dalam melancarkan aksinya, ia dibantu oleh teman-temannya, membawa langsung sepeda motor yang di parkir di halaman kamar kos.

Sepeda motor itu lalu dibawa lari ke beberapa lokasi, di antaranya di belakang sebuah panti pijat Enggar dekat Sungai Brantas dan di rumah Agus di Desa Katang. Bahkan, mereka sempat pesta minuman keras di sebuah warung wilayah Kediri, usai melakukan aksinya.

"Setelah Roni tertangkap, petugas lalu menjebak pelaku lain untuk bertemu di dekat Kantor Pos Kediri, hingga kami berhasil meringkus mereka di tempat itu," paparnya.

Didit mengungkapkan, modus pencurian di tempat kos tergolong baru. Mereka berdalih mencari tempat tinggal, sebelum akhirnya mencuri barang-barang milik penghuni kos, seperti sepeda motor maupun benda berharga lainnya.

Dalam melakukan aksinya, para pelaku ternyata sudah merencanakan cukup lama. Terbukti, pelaku cukup ulet dan lihai.

Sindikat itu, juga melibatkan seorang mekanik yang bekerja di sebuah bengkel sepeda motor yang terletak di Jalan Kawi, Kediri, yaitu Yogik.

Selain menahan kelima pelaku, petugas juga menyita lima barang bukti berupa sepeda motor.

Empat sepeda merupakan barang curian yaitu sebuah Yamaha Mio dengan Nomor Polisi AG-2870-JB, dua Honda Supra dengan nomor polisi AD-5661-RR dan B-6555-KWD, serta Suzuki Smash dengan nomor polisi AG-4542-BC.

Sementara, satu sepeda Suzuki Smash dengan nomor polisi AG-3190-GH milik salah seorang pelaku.

Sementara itu, salah seorang korban, Ulfasari mengaku tidak menyangka jika Romi yang merupakan tetangga kamarnya adalah seorang pencuri. Roni baru diketahuinya kos selama dua hari.

Ia sendiri usai tiba dari tempatnya bekerja pada Selasa (8/3/2011) pukul 21.00 WIB langsung masuk ke dalam kamar.

Namun, ia sempat melihat Roni sedang memeriksa sepeda motor milik penghuni kos lainnya.

Karena ia capai, ia tidak peduli dan langsung masuk ke kamar kos, meninggalkan kunci sepeda motor di luar.

"Usai tiba dari kerja, saya langsung tidur. Bangun-bangun, sudah ada keramaian karena adanya pencurian," tuturnya.

Hingga kini, polisi masih memproses kelima pelaku. Mereka diperiksa intensif di ruang penyidik Markas Polres Kediri Kota, Jalan Brawijaya.

Mereka terancam dijerat dengan Pasal 363 Kitab KUHP tentang Pencurian Sepeda Motor dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com