Perkembangan zaman yang pesat nyaris tidak menyisakan ruang bagi perbedaan jender di banyak bidang. Laki-laki dan perempuan kini punya kesempatan yang sama untuk maju tanpa terkotak-kotak jender. Kapasitas dan kualitas setiap individu kini jadi penentu.
Di kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi wadah untuk mengasah dan mengembangkan kapasitas serta kualitas diri mahasiswa. Masihkah mahasiswa terjerat pada UKM yang seksis? Yang laki-laki hanya bergabung dengan UKM yang cocok untuk laki-laki, sementara yang perempuan hanya bergabung dengan UKM yang cocok untuk perempuan? Atau sebaliknya, UKM tertentu hanya menerima mahasiswa laki-laki, sementara UKM lain hanya menerima mahasiswa perempuan saja?
Kirim komentar kamu untuk rubrik Argumentasi. Kirim opinimu untuk ”Kompas Kampus” pekan depan, cukup 1.300 karakter, ke kompaskampus@kompas.co.id atau redaksikompaskampus@gmail.com, lengkap dengan foto diri. Kirim juga liputan ataupun agenda kegiatan yang berlangsung di kampus kamu.