Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen AS Puji Perdebatan DPR

Kompas.com - 22/02/2011, 17:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima orang anggota parlemen Amerika Serikat mengaku sangat beruntung datang ke MPR/DPR/DPD RI hari ini, Selasa (22/2/2011) karena bertepatan dengan waktu penyelenggaraan rapat paripurna DPR RI dengan agenda pembahasan usulan pembentukan Pansus Hak Angket Perpajakan.

Mereka bisa langsung melihat praktek-praktek berdemokrasi dalam silang pendapat fraksi-fraksi yang terjadi. Mereka pun memuji perdebatan yang terjadi sepanjang paripurna membahas usulan hak angket.

"Ini pengalaman bagi kita dan kesempatan yang luar biasa untuk hadir di sini. Dan luar biasa untuk melihat perdebatan yang sehat di parlemen ini juga melakukan pertukaran parlemen di sini," kata Chairman Delegation for Codel Dreier House of Democracy Partnership US Congress David Dreier kepada wartawan di sela lobi paripurna hak angket pajak. Dreier didampingi oleh empat rekannya David Price, Lois Capps, Sam Farr dan Rep. Jim McDermott serta lima stafnya.

Sekretaris Jenderal DPR RI Nining Indrasaleh mengatakan para anggota parlemen Amerika ini memiliki sejumlah agenda dengan parlemen Indonesia. "Tadi siang makan bersama dengan Komisi I DPR RI. Harusnya jam 14.00 ketemu dengan Badan Legislatif dan jam 15.00 dengan Badan Urusan Rumah Tangga. Tapi karena ada paripurna, jadinya ditunda," ungkap Nining.

Staf Setjen lainnya mengatakan besok para anggota parlemen ini akan datang kembali, sekaligus bertemu dengan Kaukus Perempuan dan Komisi X DPR RI yang membidangi masalah pendidikan, olahraga, pariwisata, kesenian, kebudayaan dan olahraga. Menurutnya, setiap tahun memang hal ini digelar karena ada perjanjian untuk bertukar praktek demokrasi.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan anggota parlemen Amerika ini datang untuk melihat lebih jauh perkembangan demokrasi di Indonesia. "Tidak ada kaitannya (dengan topik angket pajak. Ini sudah permohonan lama, hanya mengikuti proses voting di Indonesia. Just looking saja," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com