JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar dua ratus pengunjuk rasa menyambangi Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (22/2/2011). Mereka menuntut DPR meloloskan usulan hak angket mafia pajak yang tengah dibahas dalam paripurna.
Sebagai bentuk aksi, pengunjuk rasa mengancam tidak akan membayar pajak jika pansus hak angket tidak dibentuk. "Kita minta anggota DPR amini permintaan kita. Pansus hak angket harus dibentuk," teriak salah satu pengunjuk rasa.
Ratusan pengunjuk rasa tersebut mengatasnamakan Koalisi LSM Antibohong yang terdiri dari eleman mahasiswa dan lembaga sosial masyarakat. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, ratusan pengunjuk rasa tersebut terdiri atas mahasiswa, pelajar, dan wanita yang membawa bendera Solidaritas Rakyat Antikorupsi (Sorak).
Mereka juga menempel sejumlah poster bertuliskan "SBY Dukung Pansus Pajak". "Kita sudah bakar ban, poster, sama pasang baliho. Tuntutannya pansus pajak harus ada karena banyak mafia kasus pajak kayak Gayus. Sebenrnya bukan Gayus saja, harus ada atasannya lagi," kata Aldi, seorang pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa yang tiba di pagar gedung MPR/DPR/DPD sejak pukul 10.00 itu juga mengancam akan merobohkan pagar gedung DPR. "Kita ingin bertemu dengan anggota DPR, meminta hak angket. Jika tidak, kami akan menganggap DPR pengkhianat bangsa," tutur Aldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.