Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Angket Pajak, Paripurna Diskors

Kompas.com - 22/02/2011, 13:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (22/2/2011), diskors selama satu jam sesaat sebelum memasuki pembahasan agenda usulan pembentukan Pansus Hak Angket Perpajakan.

Pimpinan rapat, Ketua DPR RI Marzuki Alie, mengetuk palu tanda skors satu jam dimulai sejak pukul 12.35. Skors diberlakukan setelah paripurna menyetujui draf RUU Penyelenggaraan Pemilu dan mengesahkan UU Transfer Dana.

Rapat akan dimulai kemudian dengan langsung membahas usulan hak angket. Menurut catatan, dalam sesi pertama paripurna, masih banyak anggota DPR yang belum hadir. Kemungkinan besar mereka akan datang dalam formasi lengkap setelah skors dicabut.

Pada sesi pertama, dalam absensi sekitar 12 anggota Fraksi PDI-P dan 10 orang Fraksi PPP belum datang, serta 3 anggota Fraksi Demokrat, 2 anggota Fraksi Golkar, 2 anggota Fraksi PKS, dan 6 Fraksi PAN juga belum datang.

Sementara itu, Fraksi PKB, Gerindra, dan Hanura sudah hadir dalam formasi lengkap sejak paripurna dimulai. Total anggota yang hadir dalam sesi pertama paripurna adalah 525 anggota. Jumlah anggota dalam pembahasan hak angket nanti diperkirakan sangat signifikan.

Kemarin, Wakil Ketua DPR  Priyo Budi Santoso dari Fraksi Golkar menyatakan fraksinya sendiri memanggil pulang semua anggotanya agar dapat tampil dalam formasi lengkap pada paripurna hari ini. Golkar sendiri merupakan salah satu pionir pengusul hak angket. "Otomatis kami minta dari yang luar kota untuk kembali dan tinggal di Jakarta," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com