Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB: Benar Damayanti Dosen Kami

Kompas.com - 16/02/2011, 19:40 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Institut Pertanian Bogor menyatakan Damayanti yang tengah berurusan dengan pihak Karantina Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, adalah benar dosen mereka. Namun, Damayanti di Pontianak dalam rangka kerja pribadi bukan penugasan dari IPB.

"Beliau, Dr Ir Damayanti Adidharma, memang dosen kami di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian. Saya belum berbicara langsung dengan beliau, tetapi informasi dari Departemen Proteksi membenarkan Ibu Damayanti sedang berada di Pontianak terkena masalah kekarantinaan di Bandara Pontianak," kata Kepala Humas IPB Bonny PW Sukarno, Rabu (16/2/2011) sore.

Damayanti tengah berurusan dengan petugas Karantina Pertanian di Bandara Supadio karena dituduh menyelundupkan puluhan burung hantu. Sebab, dia tidak mengantongi dokumen resmi atas burung-burung tersebut. Satwa itu dikemas dalam tiga peti, tiba di Bandara Pontianak  pada Senin (14/2/2011) malam. Burung hantu tersebut berasal dari Medan.

Menurut Bonny, Damayanti ke Pontianak bukan dalam tugas penelitian dari IPB. Tetapi, dalam rangka tugas pribadi berkaitan dengan pengabdian pada masyarakat. "Ini dibolehkan karena salah satu dari tri dharma kami adalah pengabdian kepada masyarakat. Jadi, Ibu Damayanti ke sana dalam rangka pengabdian dosen kepada masyarakat," katanya.

Burung hantu yang dibawanya itu untuk keperluan pemberantasan hama tikus dalam perkebunan sawit. Bonny tidak tahu, perkebunan sawit itu milik siapa karena belum bisa kontak langsung dengan Damayanti.

Disinggung seorang dosen IPB tidak paham tentang perlunya dokumen resmi jika membawa/memasukkan satwa ke suatu daerah, Bonny mengatakan, sudah pasti dosen-dosen IPB mengetahui hal tersebut.

"Yang tidak dipahami Ibu Damayanti adalah mungkin beliau tidak tahu kalau Pontianak tengah ketat menjaga daerahnya untuk bebas flu burung. Pontianak bukan daerah edemik flu burung, jadi pemdanya akan sangat ketat menjaga kondisi itu agar tetap bebas dari flu burung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com