Waduk Jatibarang Terus Dibangun

Semarang, Kompas - Pembangunan Waduk Jatibarang yang berfungsi mengendalikan banjir dan memasok air baku di Kota Semarang, Jawa Tengah, terus mengalami kemajuan, menyusul selesainya penggalian terowongan pengelak. Terowongan sepanjang 421 meter itu akan berfungsi membelokkan aliran Sungai Kreo selama masa pembangunan waduk.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jumat (4/2), hadir di lokasi proyek menandai tembusnya terowongan pengelak yang digali secara bersamaan dari dua arah (hulu dan hilir). Sisa bagian terowongan sepanjang setengah meter yang belum digali kemarin digali hingga tembus.

Tembusnya terowongan disaksikan Djoko, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Wali Kota Semarang Soemarmo HS, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juwana Hartanto.

Sebelumnya, penggalian terowongan dari arah hulu Sungai Kreo telah dilakukan sepanjang 70 meter dan dari arah hilir sepanjang 350,5 meter. Terowongan yang digali sejak 30 Juni 2010 berdiameter 6,9 meter. Setelah dilakukan pembetonan, diameter lubang terowongan menjadi 5,6 meter.

Menurut Djoko, ada dua proyek lain yang juga masuk dalam kegiatan Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Air dan Pengendalian Banjir untuk Kota Semarang. Dua proyek itu adalah Normalisasi Sungai Kaligarang/Banjir Kanal Barat dan Perbaikan Drainase Kota Semarang.

Dengan adanya Waduk Jatibarang dan normalisasi Sungai Kaligarang, akan mengurangi debit banjir kala ulang 50 tahun yang melalui Banjir Kanal Barat sebesar 170 meter kubik per detik. Waduk itu juga akan memasok air baku sebesar 1,13 meter kubik per detik dan tambahan pasokan untuk wilayah Kota Semarang Barat sebesar 1,005 meter kubik per detik.

Kepala Satuan Kerja Nonvertikal Tertentu Pembangunan Waduk Jatibarang M Mazid menjelaskan, hingga kini keseluruhan proyek waduk tersebut mencapai 15 persen. (son)