Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Keluarga Mengungsi akibat Tanah Longsor

Kompas.com - 04/02/2011, 16:20 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Sebanyak 21 keluarga mengungsi akibat tanah longsor di Kebun Kaliklepuh, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (4/2/2011).

Salah seorang warga setempat, Anto Wijaya, mengatakan, hujan deras yang terjadi selama beberapa hari di kawasan setempat menyebabkan Lereng Argopuro longsor di sekitar permukiman warga.

"Tidak ada korban jiwa, namun warga masih trauma dengan kejadian banjir bandang pada tahun 2006, yang menewaskan sekitar 100 orang, sehingga kami segera mengungsi ke tempat yang aman," tuturnya.

Ia menjelaskan, suara gemuruh tanah longsor pada Kamis sore menyebabkan warga panik dan sebagian warga sudah mengungsi pada Kamis malam.

"Tenda-tenda bekas yang masih disimpan warga digunakan sebagai tempat untuk mengungsi di kawasan Lerok, yakni kawasan yang lebih tinggi dan aman dari longsor," katanya.

Sebagian besar para pengungsi bekerja sebagai buruh perkebunan di Kebun Kaliklepuh milik Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP).

"Hingga hari ini, kami belum mendapat bantuan makanan dari pemerintah, dan kami akan bertahan di tenda-tenda pengungsian," katanya.

Anto mengaku tidak tahu pasti kapan warga akan kembali ke rumah masing-masing karena warga Kebun Kaliklepuh masih trauma.

Sementara, Ketua LSM Forum Komunikasi Anak Bangsa (FKAB), Suharyono, mengatakan, sedikitnya ada tiga titik longsor yang terjadi di Afdeling Kebun Kaliklepuh dan Afdeling Gunung Pasang.

"Warga merasa aman mendirikan tenda-tenda pengungsian di kawasan Lerok karena lokasinya aman dari tanah longsor," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut dan rumah warga tidak rusak diterjang longsor.

"Saya mengimbau perangkat desa setempat dan pihak Perusahaan Daerah Perkebunan segera menyalurkan bantuan bahan makanan yang sangat dibutuhkan di tenda-tenda pengungsian," katanya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com