Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kelurahan Samarinda Endemi Flu Burung

Kompas.com - 30/01/2011, 19:59 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Empat kelurahan di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ditetapkan sebagai daerah endemi virus flu burung.

"Dari hasil rapid tes yang kami lakukan terhadap dua bangkai ayam yang mati di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran hasilnya positif," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan, Dinas Peternakan Kota Samarinda, drh Jumiyanti, Minggu (30/1/2011).

Ini merupakan hasil yang diperoleh setelah dilakukan tes pada ayam yang mati mendadak, sehingga endemi flu burung di Samarinda sudah meluas diempat kelurahan, katanya.

Keempat daerah itu adalah Kelurahan Sambutan Kecamatan Samarinda Ilir, Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara serta Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran.

"Flu burung mulai merebak di Samarinda sejak Januari 2011 dan pertama ditemukan di Kelurahan Sambutan, lalu di Kelurahan Mugirejo, Tanah Merah dan Simpang Pasir. Kami berharap, tidak meluas lagi dan penyebarannya dapat segera diatasi," kata Jumiyanti.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Peternakan Kota Samarinda itu mengaku beleum mengetahui secara pasti jumlah ayam yang mati mendadak di Kelurahan Simpang Pasir tersebut.

Terkait kian merebaknya kasus flu burung, Dinas Peternakan Kota Samarinda terus melakukan upaya pencegahan, baik melalui sosialisasi, penyemprotan maupun dengan membagikan disinfektan kepada warga.

"Hari ini (Minggu) kami kembali melakukan sosialisasi di Kelurahan Temindung serta membagikan disinfektan kepada masyarakat. Kami (Dinas Peternakan) terus berupaya melakukan pencegahan agar kasus flu burung ini tidak meluas," katanya.

"Stok disinfektan kini mencapai 179 liter dan itu cukup untuk persediaan selama satu tahun. Namun, persediaan itu bisa saja tidak mencukupi jika penyebaran virus flu burung meluas dan salah satu cara mengatasinya melalui penggunaan deterjen atau sabun," katanya.

Meluasnya virus flu burung di Kota Samarinda lanjut Jumiyanti menjadikan daerah itu masuk dalam level tertular.

"Sejauh ini virus flu burung masih dalam tahap tertular sebab belum ada laporan adanya penularan ke manusia. Jika penularannya sudah ke manusia maka statusnya bisa menjadi waspada," kata Jumiyanti.

Dia mengingatkan masyarakat segera melaporkan jika mengetahui ada unggas yang mati mendadak.

Kasus flu burung hanya terjangkit pada ayam buras (ayam kampung). Memang sempat terjadi kematian ayam jenis broiler dalam jumlah besar namun dari hasil rapid tes, hasilnya negatif.

"Kami juga meminta partisipasi masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui adanya kematiana unggas secara mendadak, sehingga kami bisa segera melakukan antisipasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com