Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Semarang-Solo Hanya Mobil Pribadi

Kompas.com - 26/01/2011, 21:47 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, operasional jalan tol Semarang-Solo yang rencananya akan diresmikan pada 28 Februari 2011 untuk sementara hanya akan diutamakan bagi kendaraan pribadi.

"Pada 28 Februari mendatang akan diresmikan pembangunan fisik jalan tol ini," kata gubernur di Semarang, Rabu (26/1/2011).

Setelah diresmikan, jalan tol seksi pertama dengan rute Kota Semarang hingga Ungaran, Kabupaten Semarang tersebut tidak akan langsung dioperasikan.

Menurut dia, setelah peresmian, jalan tol itu masih akan menjalani uji teknis oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Uji teknis ini untuk mengetahui kesiapan ruas tol sebelum dioperasikan, seperti kondisi jalan, rambu-rambu, dan sebagainya," katanya.

Jika ruas tol ini dinilai layak untuk dioperasikan, maka pihak pengelola hanya akan membatasi jenis kendaraan yang untuk sementara diizinkan melaluinya.

Gubernur menegaskan, hanya kendaraan pribadi saja yang untuk sementara diizinkan melintasi jalan tol tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Danang Atmodjo menambahkan, terdapat sejumlah pertimbangan dalam operasional penggalan pertama ruas tol Semarang-Solo itu.

Salah satu pertimbangan utama, antisipasi penumpukan lalu lintas di pintu keluar yang berada di titik pertemuan antara jalan utama Semarang-Solo.

"Jika jalur keluar ini dilakukan kendaraan berat atau truk, belum memungkinkan," katanya.

Bahkan, hal tersebut justru akan menimbulkan permasalahan kemacetan baru. Oleh karena itu, kata dia, ke depan akan diupayakan pelebaran ruas jalan di sekitar pintu keluar tol tersebut.

Adapun capaian penyelesaian ruas tol ini, menurut dia, tinggal menyelesaikan pengurukan serta pengerasan jalan di titik yang kondisi tanahnya labil.

Pada titik sepanjang 200 meter tersebut telah selesai dipasang bore pile dan tinggal menunggu pengurukan tanah. "Setelah itu tinggal pengaspalan dan penyelesaian akhir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com