Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Wabah Tetelo dan Flu Burung

Kompas.com - 23/01/2011, 13:43 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Dinas Peternakan Provinsi Jambi minta peternak tetap mewaspadai wabah penyakit tetelo dan flu burung yang menjadi ancaman serius bagi ternak unggas pada musim hujan saat ini.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Hanif Lubis, Minggu (23/1/2011) mengatakan, wabah flu burung dan tetelo rawan berkembang atau mewabah pada saat musim hujan seperti saat ini.

"Kendati beberapa bulan terakhir perkembangan penyakit itu menurun, namun dalam sekejap bisa meluas dengan cepat, dan bisa menyebabkan kematian unggas secara masal," katanya.

Wabah flu burung dan tetelo, sama-sama bibit penyakit yang menyerang ternak unggas dan menyebabkan kematian masal.

Perbedaan dua penyakit tersebut, flu burung lebih berbahaya, karena bisa menular pada manusia dan menyebabkan kematian, sementara virus tetelo tidak menular pada manusia.

Secara intensif pemusnahan virus dua penyakit berbahaya pada ternak unggas itu terus dilakukan dengan berbagai kegiatan di antaranya vaksinasi dan sanitasi.

Tenaga penyuluh dan tim medis hewan disiagakan di tiap kecamatan, yang rutin memantau perkebangan ternak unggas yang diusahakan warga.

Penyuluh dan tenaga medis hewan itu, secara rutin turun ke lapangan hingga pelosok desa untuk memantau perkebangan ternak masyarakat, supaya bisa dapat diatasi sejak dini bila terdeteksi penyebaran penyakit tersebut.

Selain itu pengawasan arus lalulintas hewan dari berbagai daerah dengan melibatkan tim terpadu yang disiagakan pada pos-pos pengawasan dan karantina hewan juga terus dilakukan.

"Peternak juga terus diimbau untuk meningkatkan sanitasi dan vaksinasi ternaknya, dan hal itu terus dipantau dan diawasi oleh petugas Dinas Peternakan," kata Hanif Lubis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com