Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

74 Ton Raskin Tertahan di Surabaya

Kompas.com - 20/01/2011, 19:32 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Gelombang tinggi masih melanda Perairan Laut Jawa. Akibatnya, sekitar 74 ton beras untuk masyarakat miskin atau raskin ke tujuh pulau di Kabupaten Sumenep, Madura belum dapat disalurkan.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jatim, Agusdin Fariedh mengatakan, hingga saat ini, jatah pasokan raskin bulan Januari 2011 ke tujuh pulau di Kabupaten Sumenep belum bisa dikirim akibat terkendala cuaca. Beberapa pulau tersebut, antara lain Masalembu, Karamian, dan Kangean.

"Jatah raskin bulan Desember 2010 ke tujuh pulau itu sudah terkirim. Tapi, bulan Januari 2011 ini raskin belum bisa dikirim kesana," kata Fariedh, Kamis (20/1/2011) di Surabaya.

Karena kendala yang sama, sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meminta bantuan kepada TNI Angkatan Laut (AL) agar membantu proses pendistribusian logistik dan mengangkut penumpang. TNI AL akhirnya menurunkan Kapal Perang RI (KRI) Makassar-590 dengan komandan Letnan Kolonel Laut (P) Phundi R. KRI Makassar-590 berlayar ke Pulau Bawean, Senin (17/1/2011) dan tiba di Pelabuhan Sangkapura, Pulau Bawean, Selasa (18/1/2011) pagi.

"Agar pengiriman raskin dapat segera dilakukan, kami menghimbau Pemkab Sumenep untuk berkoordinasi dengan TNI AL seperti yang sudah dilakukan Pemkab Gresik. Semua daerah lain yang memiliki kendala pengiriman akibat cuaca buruk juga dapa mengajukan surat permintaan alokasi (SPA) raskin lebih banyak," ujarnya.

TNI AL siap bantu

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Dispen Armatim) Letkol Laut Yayan Sugiana mengatakan, TNI AL siap membantu proses distribusi kebutuhan pokok ke pulau-pulau terluar di Jatim. "Mekanismenya sederhana, pemerintah daerah tinggal meminta izin ke Kepala Staf Angkatan Laut di Markas Besar TNI AL. Untuk misi kemanusiaan seperti ini, kami pasti akan membantu," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan siap berkoordinasi dengan TNI AL untuk membantu proses pendistribusian beras ke pulau-pulau terluar di Jatim. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan di daerah-daerah tersebut.

"Pengiriman kebutuhan pokok memang harus menggunakan kapal karena apabila menggunakan helikopter daya angkutnya sangat minim," kata Soekarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com