Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Banjir, Warga Mengungsi

Kompas.com - 06/01/2011, 08:12 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Banjir melanda wilayah Kelambir Lima, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan, Kamis (6/1/2011) sekitar pukul 05.00. Puluhan keluarga pun mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Seorang warga Kelambir Lima, Ali Rahman Sitompul (32), mengatakan, warga terpaksa meninggalkan rumah karena banjir semakin tinggi. Saat ini saja ketinggian air sudah mencapai 70 sentimeter. Banjir pagi ini akibat meluapnya Sungai Tanjung Gusta yang hanya berjarak lebih kurang 30 meter dari lokasi rumah warga.

"Saya juga heran, kok tiba-tiba saja Sungai Tanjung Gusta itu bisa meluap. Selama ini bila hujan deras, sungai tersebut tidak pernah meluap, apalagi sampai merendam rumah warga," katanya. Ia sudah 20 tahun tinggal di Kelambir Lima.

Ia memprediksi banjir yang melanda warga Kelambir Lima itu merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Tanjung Gusta yang berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. "Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa banjir itu dan kerugian materi belum diketahui," ujarnya.

Warga terpaksa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan dianggap aman sekaligus membawa perabot rumah tangga, seperti kursi dan lemari, serta surat-surat penting.

"Hingga Kamis pukul 07.00 air Sungai Tanjung Gusta meluap dan warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi itu mulai cemas," kata pria lajang itu.

Lebih jauh ia menjelaskan, banjir tersebut tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga Pasar Kelambir Lima sehingga pedagang tidak bisa berjualan seperti biasanya. Sebagian kios pedagang di pasar tradisional itu tutup akibat banjir.

Jalan Kelambir Lima dan Jalan Tanjung Gusta pun kebanjiran sehingga ratusan mobil dan sepeda motor yang melalui daerah itu terjebak kemacetan.

"Puluhan pengendara sepeda motor mengalami mogok akibat busi dan mesin kendaraan kemasukan air. Banjir di badan jalan tersebut semakin tinggi dan telah mencapai 50 cm lebih," kata Sitompul asal Sibolga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com