Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus "Update" Facebook dari Sel?

Kompas.com - 05/01/2011, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski sudah dipindah ke LP Cipinang, masih ada kemungkinan terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan mendapatkan akses ilegal ke dunia luar. Sewaktu ditahan di Rutan Mako Brimob Depok, Gayus bisa melenggang berkali-kali keluar tahanan dengan menyuap petugas. Bagaimana di LP Cipinang?

Seorang pengguna internet yang mengaku menjadi teman Gayus di Facebook sejak lama melaporkan adanya indikasi Gayus online dari penjara. Di forum online Kaskus, pengguna yang menggunakan nama inisial gayuspete2010 mengatakan, Gayus sempat melakukan update akun Facebook miliknya di akhir tahun.

Untuk memperkuat argumennya, ia pun mengunggah foto halaman Facebook yang disebutnya milik Gayus. Menurutnya, sejak diburu sebagai tersangka, Gayus berkali-kali mengubah nama di Facebook dan terakhir dengan nama Bob Pete. Namun, nama tersebut kini telah hilang.

Di forum tersebut, juga diunggah foto-foto Gayus dengan berbagai aktivitas. Misalnya, saat Gayus wisuda, saat Gayus bermain futsal, wisata ke Thailand, saat Gayus bersantai bersama teman-temannya, maupun foto Gayus di depan rumah.

Kontan, beberapa postingan yang diunggah sejak 16 November 2010 langsung diserbu pengguan lain. Tentu tak semua pengguna internet percaya sepenuhnya dengan laporan tersebut. Ada yang menduga pengguna bernama gayuspete2010 sendiri biang di balik skenario Gayus seolah-olah online dari penjara. Namun, tidak sedikit yang percaya dan kaget melihat foto-foto tersebut. Malah ada yang menduga gayuspete2010 adalah Gayus sendiri.

Pengguna internet seperti gayuspete2010 mungkin hanya bisa memberi informasi awal indikasi Gayus berinternet dari tahanan. Benar tidaknya, tunggu saja perkembangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Nasional
    Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Nasional
    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Nasional
    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Nasional
    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Nasional
    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com