Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahar, Jalur Magelang-Yogya Putus

Kompas.com - 03/01/2011, 21:52 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Banjir lahar dingin Gunung Merapi di Sungai Putih di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/1/2011) malam meluap. Akibatnya, jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup total untuk semua jenis kendaraan.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, kendaraan dari arah Magelang dialihkan melalui Ngluwar, terutama untuk kendaraan roda dua dan kendaraan kecil, sedangkan truk besar terlihat antre di jalur itu dan beberapa di antaranya memilih balik arah.

Lahar dingin terlihat meluap di pasar Desa Jumoyo dengan ketinggian lumpur lebih dari 50 sentimeter.

Badan jalan yang terendam lahar dingin sepanjang lebih kurang 300 meter, yakni dari Pasar Jumoyo hingga Sungai Cumprit di sebelah barat Sungai Putih.

Aliran lahar dingin selain membawa material berupa pasir dan batu juga menghanyutkan beberapa batang pohon. Bahkan, beberapa pohon kelapa terlihat terbawa arus air melintas di badan jalan raya.

Anggota SAR Magelang, Burhan, mengatakan, hujan di puncak Merapi mengakibatkan banjir lahar dingin di sejumlah sungai yang berhulu di Merapi, antara lain Sungai Lamat, Sungai Pabelan, Sungai Blongkeng, dan Sungai Putih.

Banjir lahar dingin di Sungai Putih terjadi mulai pukul 18.00. Jembatan Gempol di Desa Jumoyo ditutup untuk arus kendaraan mulai sekitar pukul 18.30 karena aliran lahar dingin mulai meluap.

Sekitar pukul 20.25 masyarakat yang berkerumun menyaksikan banjir lahar di sebelah barat Jembatan Gempol dibubarkan dan kendaraan yang akan melintas diminta balik arah oleh polisi karena banjir yang meluap ke jalan raya bertambah besar.

Kasat Lantas Polres Magelang Ajun Komisaris R Widiyanto mengatakan, jalur tersebut terpaksa ditutup untuk arus kendaraan karena cukup membahayakan.

Jika banjir berhenti, alat berat akan dikerahkan untuk menyingkirkan material yang menutup jalan agar jalur utama Magelang-Yogyakarta segera normal kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com