Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Anjing Beranak Ayam di Manulondo!

Kompas.com - 02/01/2011, 21:57 WIB

Kejadian tersebut cepat menyebar dari mulut ke mulut. Masyarakat sekitar kota Ende pun mulai berdatangan untuk menonton. Yang disayangkan, anak ayam itu akhirnya mati sekitar 14 jam atau sekitar pukul 20.00 WITA, Sabtu (1/1/2011) malam.

Menurut Paulus, dari kejadian ganjil itu merupakan tanda yang akan terjadi di kampung itu atau ada sesuatu yang akan dialami oleh pemilik anjing maupun pemilik rumah. Sementara itu, suasana di lapangan kemarin siang, di rumah Lembap sudah tidak ada lagi pengunjung. Hal itu dimungkinkan karena anak ayam sudah mati.

Ayam itu mati diperkirakan karena lemas, akibat terlalu banyak orang yang ingin memegangnya dan si induk anjing juga mendekapnya erat-erat. Bahkan, kalau anak ayam itu makin jauh, segera ditarik untuk mendekat dengan induk anjing tersebut.

Namun, Sofia Sawo, pemilik anjing, meski ayam sudah mati, dia tidak mau menguburkan bangkai ayam tersebut dengan alasan dirinya mendapat pesan dari roh nenek moyang lewat mimpi.

"Saya mendapat pesan supaya (bangkai) anak ayam itu dibiarkan saja. Kalau pun hilang dengan sendirinya atau diambil orang tidak apa-apa, yang penting jangan dikubur," kata Sofia, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang urut dan dukun bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com