Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru, Jangan Naik Semeru!

Kompas.com - 29/12/2010, 16:01 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Petugas Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru melarang masyarakat merayakan liburan Tahun Baru di Gunung Semeru. Petugas bahkan akan menutup jalur pendakian ke gunung tersebut.

"Jalur pendakian kan kita tutup total dan tidak boleh ada aktivitas pendakian ke sana," ujar Kepala Bagian Pengelolaan Data dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Nova Elina, Rabu (29/12/2010).

Nova menjelaskan, larangan tersebut dikarenakan cuaca buruk dalam beberapa pekan terakhir semakin menerjang kawasan tersebut. Kondisi jalur pendakian juga banyak yang rusak akibat tanah longsor. Selain itu, sejumlah rambu penunjuk jalan juga banyak yang hilang.

"Takutnya, jika dipaksakan untuk dibuka, khawatir banyak pendaki yang tersesat. Oleh karena itu, kami larang sebagai pertimbangan keselamatan," katanya.

Nova berharap para pendaki bisa memahami kebijakan tersebut dan menunda keinginan untuk merayakan Tahun Baru di Puncak Mahameru. Ia menambahkan, apabila ada di antara pendaki yang nekat menerobos penjagaan hingga puncak, risiko akan ditanggung sendiri.

"Karena tidak menutup kemungkinan para pendaki itu mengambil jalur 'tikus' menuju Mahameru. Semoga larangan ini bisa dimengerti oleh para pendaki karena demi keamanan mereka juga," ujarnya.

Adapun sejauh ini pihak TNBTS telah menempatkan sejumlah petugas yang disiagakan di Pos Ranupane atau pos masuk menuju puncak Gunung Semeru. Nantinya, di Pos Ranupane itu pihaknya akan menyiagakan petugas untuk memperketat masuknya pendaki.

Sebelumnya, TNBTS juga melarang wisatawan dan masyarakat merayakan Tahun Baru di sekitar kawah Gunung Bromo. Pihak TNBTS beralasan, aktivitas erupsi Gunung Bromo dalam beberapa hari ini ke depan masih tinggi dan membuat daerah itu masih digolongkan sebagai daerah yang rawan dikunjungi.

"Awalnya memang ada rencana membuka tempat itu pascapenurunan status Bromo menjadi siaga. Namun, hingga hari ini aktivitas gunung itu masih tinggi. Oleh karena itu, kita juga melarang merayakan Tahun Baru di tempat tersebut," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com