Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Bung Karno Dipugar

Kompas.com - 28/12/2010, 22:24 WIB

ENDE, FLORES, KOMPAS.com--Wakil Presiden Boediono dalam kunjungan hari pertama di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa, mencanangkan pemugaran Situs Bung Karno yang ada di ibukota kabupaten itu.

"Situs Bung Karno yang ada di Ende, merupakan sejarah yang tidak bisa dilupakan," kata Boediono dalam pecanangan itu.

Tempat-tempat yang akan dipugar, antara lain, rumah kediaman Bung Karno, kubur Ibu Amsi (Mertua Bung Karno), rumah tonil atau tempat pertunjukan sandiwara karya Bung Karno dan pembangunan Monumen Bung Karno di dekat pohon sukun atu tempat yang dijadikan Bung Karno untuk bermenung.

Boediono mengatakan, ide awal pemugaran situs Bung Karno  muncul ketika dirinya bersama tim melakukan kampanye Pilpres 2009.

"Pada waktu itu tercetus satu ide, alangkah baiknya situs-situs ini dilestarikan lebih baik lagi, tanpa mengubah bentuk orisinilnya," kata Boediono.

Menurut dia, ide itu muncul dari dirinya sebagai pribadi kemudian bersama dengan tokoh asal NTT Ignas Kleden dan Bupati Ende Don Bosco M Wangge untuk membentuk sebuah yayasan guna memugar situs-situs itu.

"Tujuannya bukan hanya fisik, tetapi pencanangan pemugaran ini bisa menjadi tanda ikatan batin generasi Bung Karno, generasi sekarang dan generasi yang akan datang," katanya.

Meski diakui masih sebatas pecanangan, Boediono berharap segera ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan nyata.

Dia meminta semua tokoh nasional maupun daerah yang memiliki kepedulian bergabung dalam Yayasan Ende Flores untuk bersama-sama membantu pemugaran situs-situs Bung Karno itu.

Boediono menambahkan, Ende ketika masa pembuangan Bung Karno 1934-1938 merupakan wilayah yang sangat jauh. Meskipun demikian Ende merupakan bagian dari Negara Kesatuan RI.

Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik mengatakan, sangat tepat jika dibangun Monumen Bung Karno di Kota Ende sebagai bentuk penghargaan terhadap pahlawan bangsa.

Menurut dia, kalau ada pemimpin yang mengunjungi suatu situs, hal itu sebagai pertanda baik  perhargaan terhadap pahlawan bangsa.

Hal ini diakuinya sesuai arahan Presiden dalam sidang kabinet untuk meningkatkan pembangunan karakter bangsa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com