Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

838 Pengungsi Terancam Banjir Lahar

Kompas.com - 28/12/2010, 20:41 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Sebanyak 838 orang warga Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, hingga sekarang masih bertahan di tenda pengungsian karena khawatir terhadap ancaman bahaya banjir lahar dingin Merapi.

Kepala Desa Jumoyo Sasongko di Magelang, Selasa, mengatakan belum bisa memastikan sampai kapan warga bertahan di pengungsian. Hal ini terasa lebih karena ancaman banjir lahar dingin diprediksi masih akan terus terjadi selama musim hujan ini.

"Mungkin sampai tidak ada lagi banjir lahar dingin," katanya ketika menerima bantuan dari Satuan Brimob Polda Jawa Tengah.

Warga yang mengungsi tersebut merupakan penduduk Dusun Gempol dan Seloiring. Mereka mulai mengungsi justru sejak para pengungsi ancaman erupsi Merapi telah kembali ke kampung halaman mereka.

Mereka masih trauma dengan kejadian banjir lahar dingin yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayahnya, terutama pada malam hari. Mereka pasti kembali ke pengungsian, meskipun pada siang hari mereka kembali ke rumah.

Menurutnya, jumlah pengungsi saat ini mulai berkurang. Pada banjir lahar dingin terbesar pada 8 Desember 2010, pengungsi mencapai 1.061 orang.

"Sebagian sudah pulang ke rumah. Mereka yang bertahan karena masih merasa takut dan rumahnya rusak," katanya.

Banjir lahar dingin di Sungai Putih mengancam keselamatan jiwa dan rumah warga karena meluap ke perkampungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com