Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Lebih Pintar Menikmati Uang

Kompas.com - 22/12/2010, 17:05 WIB

KOMPAS.com - Kemandirian dan keamanan dalam hal keuangan ternyata tak hanya tentang bagaimana Anda mencapai tujuan keuangan. Saat Anda memiliki uang, dan mampu menikmatinya dengan penuh perhatian, juga akan membuat perbedaan besar dalam arus kas rumah tangga. Pada akhirnya, Anda akan mampu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan uang.

Langkah pertama untuk menarik banyak uang dan menikmatinya adalah dengan mengubah pola berpikir dan perilaku Anda mengenai keuangan.

1. Pelajari kepribadian Anda dalam mengelola keuangan. Kepribadian keuangan Anda saat ini biasanya merupakan buah kebiasaan sejak kecil. Salah satu contohnya, perempuan cenderung boros karena sejak kecil lebih banyak punya pilihan fashion dan pernak-pernik untuk anak perempuan. Hal ini terbawa hingga Anda dewasa. Anda bisa terhindar dari jebakan shopping, gaya hidup konsumtif, atau emotional spending kalau Anda mengetahui bagaimana kebiasaan Anda menggunakan uang ketika kecil.

2. Buat agar kepribadian keuangan Anda berlaku untuk Anda. Mudah saja kok, mengubah kebiasaan buruk dalam mengelola uang jika Anda tahu apa yang bisa Anda lakukan. Sebagian perempuan senang menginvestasikan uang di pasar saham, yang lainnya mungkin sekadar menghentikan emotional spending-nya. Anda mungkin butuh lebih teliti dalam menyusun budget keuangan rumah tangga, namun orang lain bahkan selalu lupa membayar tagihan. Fokuslah pada apa yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Biarkan gaya hidup Anda mengikuti jumlah gaji Anda, bukan sebaliknya. Ketika Anda berhasil menghemat, percayalah, ini juga menimbulkan kepuasan tersendiri lho.

3. Tentukan dua atau tiga "pengasuh" keuangan. Siapa orang yang Anda kagumi dan hargai karena kemampuannya mengelola keuangan? Tentukan setidaknya dua orang yang berhasil melakukan sesuatu, misalnya membuat tabungan khusus untuk liburan, atau menabung Rp 500.000 saja setiap bulan. Mintalah masukan mengenai apa yang bisa Anda lakukan, dan coba terapkan metode mereka. Pada saat yang sama, kurangi kebersamaan Anda dengan orang-orang yang masih menerapkan konsep "gaji harus mengikuti gaya hidup".

4. Nikmati kondisi keuangan yang penuh dengan jatuh-bangun. Anda mungkin pernah mengalami dimana hidup Anda begitu bebas, bisa menggunakan uang sesuka Anda. Kini, setelah berkeluarga, Anda harus menghemat pengeluaran demi membayar cicilan rumah, mobil, dan biaya pendidikan anak. Nikmati saja semua momen ini, dan anggap sebagai pencapaian khusus. Dari memusingkan besarnya cicilan rumah berikut bunganya, lebih baik pikirkan betapa menyenangkannya bisa punya rumah dan mobil sendiri. Ini artinya, Anda menerima semua pengalaman jatuh-bangun itu dengan penuh syukur.

5. Gambarkan uang yang bisa Anda dapatkan. Banyak yang mengatakan, berapapun gaji yang diberikan, tidak akan cukup bila harus mengikuti gaya hidup kita. Berapa sebenarnya nilai yang cukup itu? Apakah cukup untuk berfoya-foya tiap bulan, cukup untuk membayar utang, memulai usaha, atau menghidupi keluarga dari satu penghasilan? Gunakan konsep the law of attraction, dengan menggambarkan secara detail bagaimana kehidupan finansial yang ideal untuk Anda. Bicarakan apa yang menjadi tujuan keuangan Anda dengan pasangan, keluarga, atau teman-teman. Membicarakan tujuan keuangan akan membuatnya lebih nyata dan dapat diwujudkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com