Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kriminalitas di Jakarta Timur

Kompas.com - 22/12/2010, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui lemahnya pengamanan dan pengawasan jajaran Polres dan Polsek di wilayah Jakarta Timur, terkait meningkatnya aksi kriminalitas di wilayah tersebut.

 

"Kalau terjadi peningkatan kriminalitas berarti ada kelemahan di jajaran anggota reserse kriminal polres dan polsek di wilayahnya. Tentunya kita akan memberikan teguran agar kepolisian di wilayah Timur dapat meningkatkan penjagaan dan pengawasan," kata Sutarman usai menghadiri acara Sunatan Massal di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Rabu ( 22/12/2010 ).

 

Sutarman mengatakan, peningkatan penjagaan dan pengawasan di wilayah Jakarta Timur, salah satunya dengan mengintesifkan patroli di wilayah-wilayah yang cukup rawan, seperti Cakung, Pulogadung, Kampung Rambutan, Cililitan, Senen, Grogol, Gunung Sahari dan Blok M.

"Saya sudah instruksikan kepada anggota untuk selalu berada di setiap daerah yang rawan kriminalitas. Agar dapat meredam dan meminimalisir terjadinya aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat," kata Sutarman. Lemahnya kepolisian di wilayah Jakarta Timur, kata Sutarman akan menjadi bahan introspeksi pihaknya.

"Reserse di jajaran Polres dan Polsek Jakarta Timur hanya mampu mengungkap kasus kriminalitas sebanyak 40 persen. Tentu ini menjadi bahan instropeksi," tegasnya.

 

Namun, Kapolda menegaskan kurang  optimalnya anggota kepolisian untuk melakukan pengawasan, penindakan, dan penjagaan, tidak terlepas dari berbagai faktor. Pertama soal anggaran, yang kedua profesionalisme dan ketiga jumlah personel.

"Jika kita melakukan penyelidikan, mengintai sampai berhari-hari bahkan bulan-bulan. Dari situ tentu perlu anggaran untuk mobilitas," tutur nya.

 

Menurut Sutarman, di negara-negara lain sudah ada anggaran untuk kepentingan pengintaian dan penyelidikan yang disebut  dengan unlimited budget. "Tapi kalau di negara kita belum ada," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com