Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,5 Juta Jiwa Terancam

Kompas.com - 18/12/2010, 04:26 WIB

Surabaya, Kompas - Ribuan petani tebu di Pulau Jawa akan berunjuk rasa pekan depan di Surabaya, Jawa Timur. Unjuk rasa untuk memprotes rencana pemerintah membebaskan penjualan gula rafinasi, yang akan menyengsarakan sedikitnya 3,5 juta jiwa petani tebu dan pekerja pabrik gula.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil di Surabaya, Jumat (17/12), mengatakan, di Indonesia terdapat 850.000 petani tebu. Sementara jumlah karyawan per pabrik di 58 pabrik gula (PG) rata-rata 5.500 orang.

”Dengan asumsi setiap petani dan pekerja punya satu istri dan satu anak, ada sekitar 3,5 juta jiwa terlibat industri gula nasional. Itu belum terhitung pekerja yang terlibat di sektor pengangkutan tebu,” tutur Arum.

Mereka terancam kehilangan penghasilan jika penjualan gula rafinasi dibebaskan. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, 8 Desember 2010, menyatakan, gula rafinasi akan dijual bebas. Pemerintah akan menghapus pembedaan gula konsumsi dan industri (Kompas, 9/12).

Sampai dengan Jumat sore, 6.000 orang menyatakan kesediaan mereka bergabung dalam unjuk rasa besar-besaran petani tebu dan pekerja PG. Unjuk rasa akan dipusatkan di Surabaya, tempat dua badan usaha milik negara bidang pergulaan, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan PTPN XI, berkantor. ”Saya perkirakan bisa sampai 10.000 orang ikut unjuk rasa nanti,” ungkap Arum.

APTRI curiga, keinginan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu membebaskan peredaran gula rafinasi terkait kepentingan industri gula rafinasi. Saat ini produksi delapan PG rafinasi 2,1 juta ton, sementara kapasitas terpasang 3,2 juta ton.

”Kebutuhan gula nasional saat ini 3,9 juta ton per tahun, dengan 2,3 juta ton diproduksi di dalam negeri. Tidak ada tempat untuk gula rafinasi,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Anna Luthfie menyatakan, persoalan gula sangat strategis bagi Jatim. ”Setiap tahun, Jatim memasok rata-rata 40 persen kebutuhan gula nasional dengan 33 pabrik gula. Artinya, ada jutaan orang di Jatim yang terkait industri gula tebu rakyat dan terancam akibat pembebasan gula rafinasi,” kata Anna, yang berjanji akan ikut berunjuk rasa bersama petani.

Rencana pembebasan itu, menurut Anna, dikhawatirkan merusak target swasembada gula. Jika peredaran gula rafinasi dibebaskan, investor tidak tertarik membangun pabrik gula. Sementara mayoritas PG di dalam negeri mayoritas sudah tua. (raz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com