Sastrawan Muda Minangkabau Langka

PADANG, KO0MPAS.com--Relatif langkanya keberadaan sastrawan muda asal Sumatera Barat dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian serius Balai Bahasa Padang. Kepala Balai Bahasa Padang, Syamsarul, Senin (13/12) menuturkan saat ini relatif belum lahir lagi sastrawan penerus setelah era Gus Tf Sakai yang saat ini masih tampak dominan.

Syamsarul mengatakan, relatif langkanya sastrawan muda itu terkait juga dengan minat baca di kalangan muda yang relatif rendah. Selain itu, minimnya pelatihan yang diadakan bagi para esais muda juga membuat tidak banyak sastrawan muda asal Sumatera Barat muncul ke permukaan.

Ak an tetapi menurut salah seorang tenaga teknis peneliti Balai Bahasa Padang, Mulyadi, keberadaan sastrawan muda Sumatera Barat dalam sepuluh tahun terakhir masih layak disejajarkan dengan keberadaan sastrawan lain. Ia menilai, kebangkitan sastra popule r seperti novel Laskar Pelangi telah ikut membentuk generasi peminat sastra yang makin luas lingkupnya.

Namun ia mencatat, sejumlah persoalan mendasar seperti kaidah d asar dalam berbahasa masih kerap mengganjal para sastrawan muda itu. Selain itu, persoalan lain di seputar logika berpikir yang dituangkan dalam esai juga menjadi salah satu factor penghambat lain