Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK-LKPP Kerja Sama Berantas Korupsi

Kompas.com - 09/12/2010, 20:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK M Jasin dan Kepala LKPP Agus Rahardjo.

KPK dan LKPP memiliki tujuan yang sejalan dalam upaya pemberantasan korupsi. "Tujuan penandatanganan nota kesepahaman ini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kedua lembaga dalam menjalankan tugas dan kewenangannya dalam pemberantasan korupsi melalui kerja sama dan koordinasi," kata Jasin, Kamis (9/12/2010), di Gedung KPK, Jakarta.

Lebih dari 40 persen kasus-kasus yang ditangani oleh KPK merupakan kasus pengadaan barang dan jasa. "Tahun 2005-2009, KPK menangani 44 perkara dengan kerugian negara sebesar Rp 689,195 miliar atau rata-rata sekitar 35 persen dari total nilai proyek," ucapnya.

Lebih lanjut Jasin menyebutkan faktor utama yang mendukung terjadinya korupsi dalam bidang pengadaan barang/jasa adalah adanya benturan kepentingan antara panitia pengadaan barang/jasa dengan penyedia barang/jasa. Kurangnya transparansi dan sistem pengadaan barang/jasa secara konvensional yang memungkinkan kontak langsung antara panitia dan penyedia barang/jasa menyuburkan praktik korupsi tersebut.

Melalui kerja sama ini, KPK dan LKPP akan saling memberikan bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa termasuk menjadi narasumber.

Sedangkan di bidang operasional, KPK dan LKPP akan melaksanakan sosialisasi/kampanye dan mendukung proses serta pengembangan sistem pengadaan barang dan jasa yang bebas dari KKN.

KPK dan LKPP juga akan mendorong pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik di setiap lembaga/kementerian. "Untuk layanan pengadaan sarana elektronik (LPSE), jadi disitu ada tempat untuk membantu dan melatih. Yang dilatih pengusaha atau panitia lelang karena panitia lelang tidak menguasai sistem ini. Ini kita sediakan sarana secara nasional," tandas Agus Rahardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com