Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Air Bersih Diterjang Lahar Dingin

Kompas.com - 08/12/2010, 01:23 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PDAM Tirta Gemilang Hari Purnomo, di Magelang, Selasa, Banjir lahar dingin susulan dari Gunung Merapi telah menghanyutkan sebagian pipa distribusi air bersih.

"Pipa air bersih yang hanyut itu membentang antara Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, hingga Desa Gondowangi Kecamatan Sawangan," katanya.

Jaringan pipa sepanjang 200 meter di atas Sungai Pabelan yang hanyut itu melayani sekitar empat ribu pelanggan air bersih di Muntilan, Magelang.

"Air bersih untuk mereka itu berasal dari sumber air Tuk Semaren, Kecamatan Sawangan," katanya.

Setiap kali pipa tersebut hanyut karena diterjang banjir lahar dingin, petugas segera melakukan penggantian.

"Berulang kali terjadi banjir lahar dingin sejak 1 Desember 2010 hingga saat ini, berulang kali pula kami melakukan perbaikan. Saat Senin terjadi banjir lahar dingin susulan siang hari itu, paginya petugas kami juga sedang memperbaiki sambungan pipa, dan diterjang juga," katanya.

Upaya perbaikan saluran air bersih melalui pipa setempat terus dilakukan petugas untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan PDAM setempat.

Ketua Forum Pelanggan PDAM Tirta Gemilang, Suyono Nurwandi, mengatakan, pihaknya mengawasi setiap kali petugas memperbaiki jaringan pipa air bersih di tempat itu.

"Memang setiap kali petugas PDAM memperbaiki, tak lama kemudian hanyut oleh banjir susulan. Mereka terus berusaha memperbaiki agar layanan kepada pelanggan tidak terganggu," katanya.

Banjir lahar dingin susulan selama beberapa hari terakhir sering menerjang berbagai alur sungai yang airnya berhulu di Merapi, terutama saat hujan cukup deras terjadi relatif lama di kawasan puncak gunung berapi di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com