Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Beli Sapi Warga

Kompas.com - 01/12/2010, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat, Rabu (1/12/2010) ini, mulai membeli sebanyak 3.811 ekor sapi milik warga di lereng Gunung Merapi yang berada di empat kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali.

Dana sebesar Rp 200 miliar sudah disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sapi yang sudah dibeli pemerintah pusat, selanjutnya akan dibagikan lagi dalam bentuk bantuan sosial (bansos) kepada warga di empat kabupaten tersebut yang sapi ternaknya mati akibat terkena dampak erupsi Gunung Merapi.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjawab pers, seusai mengikuti rapat mengenai Komite Pendidikan di Istana Wapres, Jakarta, Rabu.   

Menurut Agung, selanjutnya masing-masing empat kabupaten yang akan mendistribusikan uang pembeliannya kepada warga yang ternaknya dijual. "Sapi bansos juga akan dibagikan oleh masing-masing kabupaten sebagai pengganti ternak mereka yang mati," tambah Agung.

Agung menyatakan, di luar dana yang disediakan masing-masing kementerian dan lembaga untuk program padat karya di empat kabupaten tersebut, pemerintah menyiapkan dana cadangan bencana di BNPB yang bisa digunakan untuk menambah program padat karya jika dana di kementerian dan lembaga mengalami kekurangan.

"Program padat karya dilakukan pemerintah agar warga korban Gunung Merapi, selain mendapat uang lauk pauk dari pemerintah juga memiliki penghasilan dari pekerjaan yang mereka lakukan dalam program seperti emmbersihkan debu vulkanik," lanjut Agung.

Tentang masa tanggap darurat Gunung Merapi yang akan berakhir apada Kamis (9/12/2010) mendatang, Agung mengatakan bilamana waktu itu masih kurang, BNPB akan memperpanjangnya kembali selama dua minggu. Namun, keputusan akan dikeluarkan oleh Ketua BNPB.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com