Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hijaukan Dieng, Muria, dan Clering

Kompas.com - 01/12/2010, 04:09 WIB

Jepara, Kompas - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprioritaskan penghijauan di Dataran Tinggi Dieng dan pemulihan daerah aliran sungai Bengawan Solo. Adapun khusus Jawa Tengah bagian timur, Pegunungan Muria dan Cagar Alam Gunung Clering menjadi sasaran penghijauan.

Program-program itu terungkap dalam pencanangan Program Penanaman Satu Miliar Pohon di Obyek Wisata Benteng Portugis, Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Selasa (30/11). Pencanangan itu dihadiri Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan sejumlah bupati di wilayah eks-Karesidenan Pati.

Bibit Waluyo mengaku prihatin dengan para petani kentang di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo. Pemerintah telah berulang kali mengimbau dan menyosialisasikan penanaman kentang yang tidak merusak lingkungan, namun para petani mengabaikan.

Misalnya, pemerintah telah meminta petani untuk membuat lahan kentang sistem terasering. Pematangnya bisa ditanami ko-pi, sedangkan lereng-lerengnya ditanami pepohonan berakar kuat.

”Kami sudah membuatkan lahan percontohan, tetapi tidak tahu mereka melanjutkannya atau tidak. Padahal, kalau patuh, mereka dapat memanen kentang sekaligus kopi. Untuk mewujudkannya memang butuh kesadaran berlingkungan dan kerja keras,” kata Bibit.

Dalam kesempatan itu, Bibit bersama Bupati Jepara Hendro Martojo, Bupati Kudus Musthofa, dan Bupati Pati Tasiman, menandatangani nota kesepahaman pemulihan daerah aliran sungai (DAS) Kawasan Muria. Bibit juga mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 522/71/2010 tentang Pembentukan Forum DAS Kawasan Muria.

Bibit menyerahkan surat keputusan itu kepada Ketua Forum DAS Kawasan Muria Hendy Hendro. Bibit meminta kepada forum dan kepala daerah yang mempunyai wilayah di kawasan Muria untuk berkomitmen memulihkan daerah itu.

Menanggapi hal itu, Bupati Jepara Hendro Martojo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jepara akan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk memulihkan kawasan Muria di Jepara. Selain itu, Pemkab Jepara juga sedang merehabilitasi kawasan Cagar Alam Gunung Clering dan hutan pantai.

Enam petinggi di kawasan Cagar Alam Gunung Clering telah bersepakat untuk menghijaukan lahan kritis dan melestarikan satwa. Hal itu telah ditindaklunjuti dengan peraturan desa tentang pemeliharaan dan pelestarian sumber daya alam desa.

”Lahan kritis di Jepara seluas 51.895,20 hektar. Saat ini yang sudah dipulihkan seluas 22.820,38 hektar atau baru 43,97 persen dari luas keseluruhan,” kata Hendro. (HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com