Lalu, di dapur Muhammad Mirdasy, warga RT 02 RW 01, Jatirejo, Porong, yang hanya berjarak sekitar tujuh meter dari Jalan Raya Porong. Selanjutnya peristiwa yang sama menimpa rumah toko milik Herman di Jatirejo, Porong. Kemudian tanah di samping rel kereta api kilometer 33 antara Stasiun Tanggulangin dan Porong juga ambles.
Berdasarkan data BPLS, untuk proyek relokasi arteri Porong, sebanyak 89,49 persen tanah telah disepakati untuk dibebaskan. Lahan yang berhasil dibebaskan atau dibayar baru 70,34 persen.
Selama ini pembangunan terkendala karena beberapa warga masih menolak konsinyasi meski pembebasan lahan sudah mencapai lebih dari 75 persen.