JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, hingga Kamis (18/11/2010) ini, kondisi Sumiati binti Salan Mustapa (23), tenaga kerja Indonesia asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi korban kekejaman keluarga Khaled Salem M al-Khamimisering di Madinah, Arab Saudi, telah membaik.
"Kondisi sudah ada kemajuan. Sumiati sudah bisa makan nasi, meminta masakan Indonesia, buah mangga. Sumiati juga sudah bisa berbicara dengan orangtuanya di Lombok. Dari segi kesehatan, sudah ada kemajuan. Kami berharap bisa terus berlanjut hingga pulih," kata Michael ketika dihubungi Kompas.com, Kamis di Jakarta.
Terkait adanya dorongan agar Kemlu dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendesak Kerajaan Arab Saudi membentuk nota kesepahaman bersama perlindungan tenaga kerja Indonesia berdasarkan prinsip hak asasi manusia dan pekerjaan layak, hal tersebut disambut positif. "Itu terus kita upayakan. Memang faktanya saat ini belum ada," kata Michael.
Arab Saudi merupakan negara tujuan penempatan TKI kedua terbesar setelah Malaysia. Calon TKI berminat bekerja ke Arab Saudi karena tergiur gaji yang mencapai 800 riyal Saudi atau sekitar Rp 2 juta per bulan. Dari 6 juta TKI, sedikitnya 1 juta di antaranya berada di Arab Saudi. Sebagian besar TKI bekerja sebagai penata laksana rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.