Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Petani Mencapai Rp 247 Miliar

Kompas.com - 11/11/2010, 21:05 WIB

"Sedangkan hujan abu turun terus menerus menerpa tanaman mereka," katanya.

Seorang petani salak di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Siswanto, mengatakan, tanamannya di areal seluas sekitar dua ribu meter persegi ambruk.

Siswanto mengungsi dari desanya ke Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan akibat letusan Merapi.

Tanaman salaknya, katanya, berumur lima tahun dengan hasil panen antara 75 hingga 80 kilogram per minggu dan hasil penjualan antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu.

"Keuntungan yang saya peroleh dari penjualan salak, berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu setiap panen," katanya.

Ia mengaku, harus menanam bibit salak yang baru pasca letusan Merapi 2010. Usia tanam bibit pohon salak hingga panen membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com