Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Mantan PSK Menjadi Relawan Merapi

Kompas.com - 10/11/2010, 17:49 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Sebanyak 25 mantan pekerja seks komersial yang tinggal di sekitar Kampung Kenteng, Silir, Solo, Jawa Tengah, menjadi relawan juru masak di lokasi pengungsian letusan Gunung Merapi di gedung Pemerintah Kabupaten Klaten.

Koordinator Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yayasan Ar-Ridho, Iswanti, Kamis (10/11/2010) di Solo, mengatakan, mantan PSK tersebut sebelumnya dibekali keterampilan memasak oleh PKBM Ar-Ridho sehingga mereka tidak canggung memasak di dapur umum.

Dia mengatakan, pihaknya bersama 25 mantan PSK lainnya ingin membantu korban bencana letusan Gunung Merapi yang terjadi sejak beberapa pekan lalu dan masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

Menurut dia, keinginan menjadi relawan merupakan kemauan dari para PSK.

Selain mengirim relawan, Yayasan Ar-Ridho juga memberi beberapa perlengkapan kebutuhan wanita, minyak telon untuk anak-anak, susu formula, 900 pasang sandal jepit, dan pakaian bekas dari beberapa warga di Kampung Kenteng, Silir, Solo.

SNT (nama inisial), seorang mantan PSK yang tinggal di RT 4 RW 7 Kampung Kenteng, Silir, Solo, mengatakan bahwa pihaknya ingin membantu relawan juru masak lain di pengungsian dan meringankan beban para pengungsi.

Dia mengatakan, pihaknya ingin menunjukkan bahwa pelatihan yang sejak beberapa waktu lalu dilakukan yayasan bisa diterapkan sekaligus sebagai wujud kepedulian sesama.

Dalam menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kota Solo Wandowo mengaku memberi apresiasi terhadap keinginan mantan PSK untuk menjadi relawan di Pemkab Klaten. Mereka mulai diberangkatkan pada Kamis ini.

"Ini wujud keseriusan mereka menjadi warga yang lebih baik dari sebelumnya dan perlu didukung oleh pemerintah setempat," katanya.

Dia mengharapkan keiikutsertaan dan menunjukkan bahwa eksistensi mantan PSK tersebut dapat melunturkan citra negatif bagi yang pernah menjadi PSK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com