Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boyolali Tak Siap Hadapi Pengungsi

Kompas.com - 06/11/2010, 03:41 WIB

BOYOLALI, KOMPAS - Kendati jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi terus bertambah, Pemerintah Kabupaten Boyolali dinilai tak siap menghadapi kondisi itu. Tak hanya keterlambatan dan minimnya transportasi untuk proses evakuasi, lokasi pengungsian juga tak siap.

Dibandingkan dengan dua daerah lain di Jawa Tengah yang terkena bencana letusan Gunung Merapi, Pemkab Boyolali dinilai paling tidak siap.

Sorotan ini disampaikan Koordinator Jaringan Informasi Lingkar Merapi Boyolali Sinam M Sutarno dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali Thontowi Djauhari, secara terpisah, Jumat (5/11).

Menurut Sinam, salah satu bukti buruknya persiapan Pemkab Boyolali terlihat dari ketidakmampuan mereka dalam mendata secara keseluruhan di mana saja warga Boyolali mengungsi. ”Kinerja relawan, termasuk personel Kodim 0724 Boyolali, lebih baik ketimbang Pemkab Boyolali,” ujarnya.

Dia juga menyesalkan ketiadaan petugas Pemkab Boyolali untuk mengurus sekitar 2.000 warga Desa Tlogolele (Selo) yang mengungsi ke Kabupaten Magelang. Makanan warga pun, kata dia, sebagian diurus Pemerintah Kabupaten Magelang. Padahal, Pemkab Magelang sudah mengurus puluhan ribu pengungsi.

Sementara itu, Thontowi menyesalkan banyaknya anak-anak dan ibu menyusui yang dibiarkan tidur hanya beralas tikar di selasar-selasar kantor atau bangunan tanpa dinding.

Menurut dia, jika mau Pemkab Boyolali bisa saja menyewa gedung-gedung pertemuan untuk menampung para pengungsi.

Thontowi juga menyesalkan keberangkatan sejumlah pejabat termasuk Wakil Bupati Boyolali Agus Purmanto dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Sumantri DM ke Jembrana, Bali, 4-5 November untuk kajian e-voting.

Dari data Pemkab Boyolali hingga Jumat siang, pengungsi mencapai 33.467 jiwa yang tersebar di 60 lokasi, termasuk di Kabupaten Magelang. Jumlah pengungsi melonjak dari sehari sebelumnya yang berjumlah 14.000 jiwa.

Jumlah ini juga belum termasuk yang mengungsi di Kabupaten Semarang. Pemerintah Kabupaten Semarang dalam keterangan pers menyebutkan ada 276 warga Cepogo dan Selo (Boyolali) yang mengungsi ke Kecamatan Kaliwungu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com