Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Asing Belum Dibutuhkan

Kompas.com - 01/11/2010, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam menanggapi bencana tsunami di Mentawai, Pemerintah Indonesia masih merasa mampu mengerahkan tenaga sendiri. Direktur Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, penerimaan bantuan asing dalam masa tanggap bencana sekarang sebaiknya dibatasi.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menyaring kepentingan-kepentingan yang justru mencoba bermain dalam bencana. "Bencana adalah panggung yang menarik, kalau kita buka semua akan datang, banyak kepentingan yang bermain. Kita akan coba membatasi, menyaring, siapa saja yang masuk dengan agenda mereka," ujarnya dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta, Senin (1/11/2010).

Dikatakan Sutopo, bantuan asing bukannya tidak diperlukan dan harus ditolak. Bantuan asing boleh diterima, tetapi lebih baik setelah masa tanggap bencana berakhir atau pada masa rekonstruksi daerah bencana. "Kalau sampai saat ini kita masih bisa meng-handle (menangani). Sesuai arahan Presiden, bantuan luar hanya akan kita terima saat rehabilitasi dan konstruksi," katanya.

Meskipun demikian, Sutopo tidak membantah adanya bantuan asing yang masuk ke Mentawai saat ini. Contohnya adalah bantuan bahan makanan dari sejumlah negara ASEAN dan negara Australia. Bantuan-bantuan tersebut tetap diterima dan disalurkan, tetapi dibatasi. "Diterima tetap diterima dan disalurkan. Ketika menggunakan pesawat, diterima, masuk gudang, baru distribusi melalui kapal dan berjalan kaki," tambahnya.

Adapun jumlah total bantuan yang telah disalurkan ke Mentawai, menurut data BNPB, adalah 97,6 ton makanan. Sejumlah bantuan tersebut, menurut Sutopo, telah diterima masyarakat Mentawai di daerah bencana. Selain 97,6 ton bantuan tersebut, masih tersisa lebih banyak lagi bantuan yang menumpuk di Pulau Sikakap. Hanya saja, Sutopo belum dapat memberikan data berapa jumlah bantuan yang menumpuk itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com