Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Merapi Terus Bertambah

Kompas.com - 30/10/2010, 04:00 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Jumlah pengungsi korban letusan Gunung Merapi di Sleman, DI Yogyakarta, dan di Magelang, Jawa Tengah, terus meningkat. Penduduk yang sebelumnya tidak mengungsi akhirnya ikut mengungsi karena takut dampak erupsi Merapi lebih luas.

Di Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, sejak Kamis (21/10) malam pengungsi tambahan terus berdatangan sehingga jumlahnya meningkat menjadi 2.632 orang dari 2.073 jiwa setelah erupsi Selasa sore lalu.

Para pengungsi tambahan itu berasal dari dusun-dusun dengan radius hingga 10 kilometer (km) dari puncak Merapi, seperti Balong, Grogol, dan Bendosari. Sebelumnya, pengungsi berasal dari dusun-dusun yang lebih tinggi.

Karena keterbatasan tempat pengungsian di Desa Umbulharjo, 559 warga terpaksa diungsikan ke desa tetangga, ke Balai Desa Wukirsari.

Meningkatnya jumlah pengungsi membuat kebutuhan sarana dan prasarana meningkat. ”Sejauh ini logistik masih tersedia, tetapi sarana dan prasarana sangat minim,” kata salah satu petugas di Sekretariat Posko Umbulharjo, Naryono, kemarin.

Salah satu persoalan adalah sejumlah toilet umum di barak- barak pengungsian yang kotor dan bau. ”Pasokan air untuk toilet-toilet umum tidak rutin. Dengan jumlah pengungsi yang sudah banyak dan mulai hari ini membeludak, pasokan air seharusnya tidak putus,” kata Amrul, relawan di Puskesmas Umbulharjo.

Panik

Di Magelang, sejumlah tempat pengungsian sementara (TPS) korban erupsi Merapi juga terus didatangi pengungsi. Hal ini dipicu oleh kepanikan warga akibat aktivitas Merapi yang ditandai dengan erupsi dan awan panas yang muncul berkali-kali.

Sushana, Ketua TPS Desa Banyudono di Kecamatan Dukun, mengatakan, saat erupsi pertama Selasa lalu, TPS Banyudono hanya menampung 420 pengungsi. Setelah muncul awan panas pada Kamis pukul 16.10, pengungsi terus datang hingga menjadi 586 orang. ”Warga yang sebelumnya tetap berani tinggal di rumah mengaku ketakutan dengan kondisi Gunung Merapi. Akhirnya mereka memilih tinggal di pengungsian,” kata Sushana kemarin.

Hal serupa terjadi di TPS Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun. Mulai Kamis sore, 100-an warga pengungsi baru datang sehingga total jumlah pengungsi menjadi 3.000 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com