Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bermalam di Yogya lalu ke Hanoi Lagi

Kompas.com - 27/10/2010, 10:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendarat di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/10/2010) petang, setelah mempercepat kunjungannya di Hanoi, Vietnam, menyusul bencana alam yang melanda Indonesia.

Berdasarkan informasi dari sumber Kompas di pesawat Pelita Air RJ-85 yang membawa Wapres berkunjung ke Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu pagi ini, di Padang, Presiden hanya akan mendengarkan laporan mengenai bencana gempa bumi dan tsunami di Mentawai dari Wakil Presiden Boediono. 

Sumber lain yang ditemui Kompas di Padang menyebutkan, Presiden akan melanjutkan perjalanannya dari Padang menuju Yogyakarta. Di sana, Presiden pun akan meninjau lokasi bencana letusan Gunung Merapi. Kemudian, Presiden dan rombongan dikabarkan bakal bermalam di Yogyakarta sebelum bertolak kembali ke Hanoi, Vietnam, pada keesokan harinya.

Di Hanoi, Presiden akan menghadiri pertemuan KTT ASEAN dan KTT Asia Timur. Sebelumnya, Presiden sudah menghadiri forum bisnis China dan RI; pameran di Shanghai, China; dan melakukan kunjungan kenegaraan di Hanoi. Namun, kunjungan tersebut terganggu dengan datangnya rentetan bencana di Tanah Air.

Meski demikian, informasi yang diterima Kompas di atas berbeda dengan penjelasan yang diterima dari Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha melalui layanan pesan singkat atau SMS. Presiden akan kembali ke Hanoi pada hari Sabtu. Ia menyebutkan, keberadaan Indonesia pada forum KTT ASEAN dan KTT Asia Timur telah didelegasikan oleh Presiden kepada sejumlah menteri.

"Bapak Presiden mendelegasikan kepada Menko Perekonomian, Menlu, Mendag, Menperindag. Kemungkinan Sabtu akan kembali ke Hanoi untuk menerima keketuaan ASEAN. Namun, itu tergantung perkembangan di Tanah Air," kata Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com