KOMPAS.com - Kelompok oposisi Syiah terbesar di Bahrain merebut 18 dari 40 kursi di majelis rendah parlemen, kata komisi pemilihan umum. Partai al-Wifaq berhasil mempertahankan semua kursinya dalam putaran pertama pemilihan, Sabtu (23/10/2010).Komposisi pasti majelis rendah akan diputuskan dalam putaran ulang akhir pekan depan.
Pemilu ini, sebagaimana warta AFP dan AP pada Senin (25/10/2010), berlangsung di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara komunitas Muslim Sunni yang mendominasi kekuasaan dan mayoritas Muslim Syiah. Pihak berwenang di kerajaan pulau itu membantah tuduhan al-Wafaq bahwa ratusan pendukungnya dicegah memberikan suara.
Menteri Kehakiman Syeikh Khalid bin Ali al-Khalifa mengatakan memang ada beberapa pelanggaran, namun secara keseluruhan berjalan adil. “Perkiraan jumlah warga yang memberikan suara"setidaknya 67 persen," katanya.
Selam kali ketiga pemilu sejak Bahrain menjadi monarki konstitusional delapan tahun silam, pertarungan utamanya adalah antara kelompok radikal dan kalangan sekuler. Bahrain adalah salah satu negara yang lebih demokratis di dunia Arab.
Meski, para politisi yang duduk di majelis rendah hanya memegang kekuasaan terbatas. Sampai kini, majelis tinggi yang semua anggotanya diangkat oleh raja, yaitu Dewan Syura, memiliki kekuasaan untuk membatalkan semua produk majelis rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.