JAKARTA, KOMPAS.com — Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Nanan Sukarna berjiwa besar dengan datang di acara open house Komjen Timur Pradopo seusai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri.
Kedatangan Nanan yang malam itu mengenakan baju garis-garis merah dan abu-abu juga telah memberikan unsur positif, dengan menampik tuduhan banyak pihak mengenai adanya keretakan di tubuh Polri. Hal ini tidak lain karena Timur muncul secara tiba-tiba menjadi pemenang.
"Mungkin Pak Nanan dengan jiwa besar menghormati Pak Timur terpilih sebagai Kapolri. Dari segi etika dan kolegial hal itu sesuatu positif. Ini sekaligus dapat meredam isu miring selama ini," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Wacth Neta S Pane kepada Tribunnews.com, Sabtu (23/10/2010).
Sayang, open house Timur tak dihadiri Komjen Imam Sujarwo yang juga pernah diributkan sebagai calon Kapolri. Namun, menurut Neta, ketidakhadiran Imam di situ bukan masalah besar. "Mungkin Imam ada kesibukan lainnya. Karena belum sertijab, bisa saja tidak tahu," katanya.
Menurut Neta, Timur diprediksi bakal mampu menggaet semua elemen internal kepolisian untuk membawa Polri lebih baik. "Karena, ketika satu orang sudah terpilih sebagai Kapolri, nuansa tarik-menarik, dan kubu-kubuan tidak ada lagi. Karena kini mereka mendukung figur terpilih," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.