Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muryani: Ibarat Gelas Sudah Penuh

Kompas.com - 22/10/2010, 18:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Tersangka mutilasi 14 potong, Muryani, mengaku tidak punya alasan khusus mengapa dia harus memotong alat kelamin suaminya, Karyadi. Dia juga mengaku tidak kesulitan ketika memotong-motong tubuh suaminya itu menjadi 14 bagian.

"Tidak ada alasan potong alat kelamin," kata Muryani saat ditemui wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (22/10/2010).

Menurut dia, memotong alat kelamin suaminya yang sehari-hari sebagai Banpol di Pasar Kramatjati itu dilakukan begitu saja, seperti ketika memotong-motong bagian tubuh lainnya. "Habis itu saya campur dengan bagian dalam tubuh lainnya," lanjutnya enteng.

Wanita yang sehari-hari berjualan buah di sekitar Pasar Obor, Cijantung, itu mengaku menggunakan pisau dapur untuk memotong tubuh suaminya. "Saya tidak susah memotongnya karena pisau dapur kecil yang dipakai itu tajam. Bukan pisau (untuk) dagang loh," imbuh Muryani.

Muryani mengaku memotong-motong tubuh Karyadi untuk menghilangkan jasad korban agar tidak diketahui masyarakat. "Biar tak ada yang tahu saja. Jadi, tertutup gitu," sebut dia.

Dia juga mengaku bahwa tindakan mutilasi itu dilakukan secara spontan dan atas inisiatif pribadi karena kesabarannya sudah habis. "Bukan ide dari siapa-siapa, itu tidak terencana," katanya.

Ia mengibaratkan pikirannya waktu itu seperti gelas yang diisi air hingga tumpah atau meluber. "Saking banyaknya dia tidak menepati janji, kesabaran saya sudah habis dan memuncak sehingga terjadi perbuatan itu," papar Muryani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com