Menurut pemerhati dan seniman ludruk, Hengky Kusuma, pementasan Besut dengan lakon Bon Bin selayaknya tidak hanya berhenti pada pementasan di Taman Mundu itu.
”Sayang kalau hanya dipentaskan di Taman Mundu saja karena tidak semua warga Surabaya mengenal Besut yang merupakan cikal bakal kesenian ludruk,” kata Hengky.
Pemimpin komunitas ludruk Karya Budaya Mojokerto. Edi “Karya” Susanto. menyatakan amat menghargai kalau ada pihak lain yang bersedia mementaskan lakon Bon Bin ini di beberapa tempat di Surabaya.
”Kalau ada yang mau mensponsori, saya senang-senang saja,” kata Edi, yang juga penulis lakon Bon Bin itu.