Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.795 Hektar Kebun Kopi Perlu Diremajakan

Kompas.com - 30/09/2010, 04:10 WIB

Medan, Kompas - Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara membantah data Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia yang menyatakan hampir 60 persen tanaman kopi di seluruh Sumatera Utara sudah melewati masa produktif.

Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara Herawati, hanya 2.795 hektar kebun kopi yang butuh peremajaan dari total luas perkebunan kopi di Sumatera Utara yang mencapai 57.140 hektar.

”Tidak benar itu data dari asosiasi eksportir. Tanaman tidak menghasilkan yang ada di Sumut hanya 2.795 hektar. Jadi tidak benar jika sampai 60 persen tanaman kopi di Sumut tidak produktif,” ujar Herawati di Medan, Rabu (29/9).

Sebelumnya, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut Saidul Alam kepada Kompas mengatakan, hampir 60 persen tanaman kopi di Sumut telah melewati usia produktif. Kondisi ini, menurut Saidul, membutuhkan penanganan segera dari pemerintah dalam bentuk program bantuan peremajaan tanaman kopi milik petani. Bila tidak, Sumut bisa kehilangan status sebagai salah satu sentra kopi, terutama jenis arabika, di Indonesia.

Namun menurut Herawati, data tersebut tidak valid karena tanaman kopi yang termasuk tanaman tidak menghasilkan hanya 2.795 hektar. ”Coba berapa persen kalau luas tanaman kopi di Sumut 57.140 persen. Yang jelas enggak mungkin 60 persen,” ujar Herawati.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, lanjut Herawati, sebenarnya memiliki program peremajaan untuk tanaman kopi, tetapi anggarannya sangat terbatas. Tahun ini saja hanya ada bantuan peremajaan untuk kebun kopi seluas 20 hektar, masing-masing di Kabupaten Simalungun dan Tapanuli Utara. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com